Kanal

Pemugaran Klenteng Hue Liong Kiong Kampung Terus, Bupati Irwan:Jadikan Keberagaman Contoh Daerah

PELITARIAU, Meranti-Kabupaten Meranti ini bisa kita sebut sebagai Miniatur Indonesia karena penduduknya sangat heterogen dengan berbagai Budaya dan Agama serta Suku yang berbeda, namun semua bisa hidup berdampingan dengan aman dan damai, hal ini hendaknya bisa kita pertahankan sebagai moda membangun Kabupaten Meranti lebih baik lagi kedepan.

 

Keberagaman suku budaya dan agama itu bukanlah suatu halangan dalam menciptakan kebersamaan dan kedamaian hal ini di buktikan dengan peresmian pemakaian purna pugar Klenteng Hue Liong Kiong Kampung Terus, Desa Teluk Ketapang, Kecamatan Pulau Merbau, Senin (14/11/16) oleh ,Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si.

 

Tidak hanya itu saja, tampak hadir juga dalam acara itu Anggota DPRD Meranti Fauzy SE, Edi Masyudi dan lainnya, Anggota Forkopimda, Kepala Badan BPMPD Drs. Ikhwani, Kadistamben Meranti H. Herman, Sekretaris Dinas Kesehatan, Sekretaris Dinas Pariwisata H. Ismail, Kabag Humas Meranti Helfandi SE M.Si, Kabag Umum, Camat Merbau, Ketua TP PKK Kabupaten Meranti serta tokoh masyarakat.

 

Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan, M.Si menjelaskan Kabupaten Kepulauan Meranti terdiri dari masyarakat yang heterogen, baik suku, agama maupun Ras, semuanya hidup berdampingan dengan aman dan damai dalam keberagaman.keberagaman itu dapat juga menjadi contoh bagi daerah lainnya di Provinsi Riau.

 

Keberagaman yang ada itu diharapkan Bupati H. Irwan jangan membuat masyarakat terpecah justru merupakan potensi besar yang dapat dikembangkan dalam memacu perkembangan daerah. "Mari kita jadikan Desa Teluk Ketapang Jni sebagai pusat kegiatan beragama dengan budaya yang beragam, sebagai salah satu tempat tujuan wisata religius di Kabupaten Merant," Papar Bupati.

 

Dalam kegiatan itu juga dilakukan bati sosial dengan memberikan bantuan kepada masyarakat kurang mampu yang berada disekitar klenteng, Bupati Irwan juga berkesempatan memberikan bantuan kepada perwakilan masyarakat kurang mampu.

 

Sekedar Informasi, seperti yang di sampaikan Ketua Panitia Purna Pugar Klenteng Ny. Wisni, kelenteng tersebut telah berdiri sejak jaman penjajahan yakni Tahun 1883. "Dan kini ditahun 2016 kita akan melakukan pemugaran agar lebih besar dan cantik," terangnya. ***ek


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER