Kanal

SMAN 2 Rengat Barat Ikuti Pelatihan Jurnalistik dari PWI Inhu

PELITARIAU, Rengat - Sebanyak 27 orang siswa SMAN 2 Rengat Barat mengikuti pelatihan pengelolaan majalah dinding (Mading) dan ilmu dasar jurnalistik. Kegiatan dilaksanakan, Sabtu (18/10) di gedung pustaka sekolah ini.

Hadir dalam acara itu Wakasek Bidang Kesiswaan Dra.Asmawati dan sejumlah majelis guru. Sementara dari PWI Inhu yang memberikan materi adalah penasehat PWI Inhu Drs.Dasmun Ahmad dan Bendahara PWI Inhu Ahmad Damri,SAg.

Wakasek Bidang Kesiswaan SMAN 2 Rengat Barat Dra.Asmawati dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimah kasih atas kehadiran PWI Inhu di sekolah tersebut. “Dengan kegiatan ini diharapkan bisa menambah wawasan siswa tentang ilmu jurnalistik dan pengelolaan majalah dinding sekolah,”ucapnya.

Dikatakan, pihak sekolah ini memang sudah merencanakan untuk membuat majalah dinding yang akan dikelola melalui OSIS. Maka dengan pelatihan tersebut akan memberikan pengetahuan bagi pengelola mading untuk berkreasi  sebagai kegiatan intra sekolah. Ia berpesan kepada siswa agar lebih serius dalam mengikuti materi yang disampaikan pemateri.

Salah seorang pemateri, Ahmad Damri menyampaikan tentang pengelolaan majalah dinding sekolah. Beberapa poin yang disampaikan adalah terkait dengan manajemen organisasi dan manajemen redaksional.

Manajemen redaksional adalah manajemen yang bertanggungjawab langsung secara teknis terhadap proses penerbitan. Mulai dari penyusunan tema, penyusunan materi, pencarian bahan, sampai publikasi.

Menurutnya, organisasi redaksional harus kompak dan solid dalam mengelola mading. Tanpa kekompakan dan pengetahuan yang memadai dalam pengelolaan, maka mading tidak akan dibaca oleh siswa dan guru. “ Disinilah peran semua jajaran redaksi untuk mengelola mading yang baik, sehingga mading mampu memberikan informasi yang positif dan tidak hanya sebagai pajangan semata,”Jelasnya.

Dalam pada itu nara sumber yang lain Dasmun Ahmad menyampaikan tentang pengantar ilmu jurnalistik. Dimana wartawan dengan kekuatan tulisannya mampu memberikan sumbangan pemikiran untuk kemajuan pembangunan daerah. Tanpa publikasi dari wartawan dan media, semua kegiatan pembangunan tidak akan diketahui masyarakat.

Dengan kehadiran media masa sudah mampu menjadi alat kontrol sosial ditengah masyarakat , sehingga ikut pula mencerdaskan bangsa ini melalui informasi yang disampaikan.Sebagai seorang wartawan sebutnya, harus mengedepankan fakta dalam menyajikan tulisan. “Bukan mengada-ada ataupun mengarang opini,”ujarnya.

Dalam sesi tanya jawab banyak siswa yang bertanya dan mengemukakan pendapat tentang materi yang disampaikan. Hujan pertanyaan muncul dari para siswa yang ingin lebih mengetahui terkait kerja wartawan dan ilmu jurnalistik. Bahkan usai acara banyak siswa yang minta tanda tangan kepada nara sumber sebagai bentuk apresiasi dalam memberikan materi yang disudah disampaikan. Para siswa berharap kedepan kegiatan serupa bisa dilaksanakan kembali disekolah ini.(cr.alfi)

Editor: Alfi Amd

 


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER