Meski Sering Dirazia, Anak Punk Terus Menjamur di Pekanbaru

Senin, 31 Oktober 2016

Satpol PP amankan anak punk

PELITARIAU, Pekanbaru - Dari tahun ke tahun anak punk jumlahnya selalu bertambah dan seolah-olah menjamur dibeberapa titik jalanan kota Pekanbaru. Satpol PP Pekanbaru sendiri hampir setiap hari melakukan razia terhadap anak punk, tak pernah habis dan kembali lagi Pekanbaru.

"Bermacam - macam laporan masyarakat kepada kami (Satpol PP,red) tentang anak punk, menganggu ketertiban umum dan kadang merusak fasilitas umum," kata Zulfahmi Adrian selaku Kepala Satpol PP Pekanbaru.

Pantauan dilapangan muka - muka lama sering menjadi langganan saat dirazia Satpol PP Pekanbaru.

Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru mengaku memiliki kendala untuk menangani anak-anak punk yang berkeliaran di Pekanbaru. Hanya saja Dinsos Pekanbaru senantiasa berkoordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pekanbaru terkait penertiban anak punk.

"Kita koordinasi dan bekerjasama dengan Satpol PP. Habis ditangkap (anak punk) diserahkan ke kita," sebutnya, Senin (31/10/2016)

Hanya saja ketika ditanya persoalan anak punk yang dari tahun ke tahun tak pernah usai, Chairani sampaikan salah satu penyebabnya karena pihaknya tidak memiliki tempat penampungan. "Setelah anak punk yang terjaring razia di data, kita kirim Dinsos Provinsi Riau untuk dipulangkan ke daerah asal. Karena kita belum memiliki tempat untuk menampung," jelasnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya Satpol PP Pekanbaru saat ini tengah giat melakukan penertiban anak punk. Hal tersebut sebagai respon dari aduan masyarakat yang merasa resah kepada anak punk tersebut. Bahkan belum lama ini  dua personil Satpol PP Pekanbaru terpaksa menerima perawatan medis akibat terkena lemparan batu dan dipukul dengan gitar dari anak-anak punk ketika dilakukan penertiban. ***(al)