Hanya 7 Kursi Yang Masih Utuh di SD Negeri 029 Teluk Erong-Inhu

Jumat, 17 Oktober 2014

satu dari setiap ruang kelas di SDN 029 Rengat tidak memiliki mobiler seperti kuri meja yang memadai. foto diambil Jum,at (17/10/2014)

PELITARIAU, Rengat - Banyaknya jumlah siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 029 Teluk Erong Kelurahan Kampung Dagang Kecamatan Rengat-Inhu mencapai 113 orang siswa, tidak didukung dengan fasilitas yang memadai. selain kondisi bangunan sekolah memprihatinkan, di sekolah tersebut hanya terdapat 7 buah kursi siswa yang masih utuh digunakan untuk melaksanakan proses belajar mengajar setip hari.
 
Sekolah dasar yang didirikan tahun 1983 di Kecamatan Rengat yang merupakan ibukota Kabupaten Inhu tersebut hanya berjarak lebih kurang 4 KM dari Kantor Dinas pendidikan (Disdik) Inhu namun terlihat tidak mendapatkan perhatian.
 
Sekolahan yang sudah berusia 31 tahun ini masuk dalam wilayah Kelurahan Kampung, saat pelitariau.com berkunjung ke sekolahan yang menjadi kebanggaan masyarakat Teluk Erong, terlihat proses belajar mengajar sedang berlangsung.
 
Miris benar, terlihat di salah satu ruang kelas hanya terdapat 7 buah kursi belajar siswa yang masih utuh, sedangkan di ruang kelas lain terdapat hanya beberapa kursi yang sudah tidak layak pakai bahkan ada proses belajar mengajar dilaksanakan diatas lantai. 
 
"Kami sudah capek mengajukan permohonan bantuan Ke Dinas pendidikan mapun ke Prusahaan BUNM dan BUMD walapun sampai saat ini tidak terealisasi, kami masih terus berusaha mengajukan," kata Kepala sekolah Pauzah spd seraya menitikkan air mata.
 
Tahun 2011 lalu ujar Fauzah, permohonan bantuan yang diajukan ke Penggadaian Cabang Rengat berbuah manis untuk sekolah, dimana Penggadaian membantu pagar sekolah sepanjang 50 meter dan ada juga realisasi permohonan sekolah dikabulkan dari anggota DPRD Inhu berdomisili di Kampung Dagang untuk Paving blok sekolah.
 
Keterbatasan anggaran dan belum direalisasikan oleh Dinas pendidikan Inhu apa yang menjadi kebutuhan SDN 029 Teluk Erong membuat pihak sekolah tidak bisa berbuat lebih banyak lagi. "Kami sangat membutuhkan sarana penunjang proses belajar mengajar, seperti meja kursi dan mobiler sekolah yang lebih layak" ucapnya.
 
Sempat menjadi perbincangan di kalangan masyarakat Teluk Erong, bahwa lebih peduli lagi pihak luar dari pada Dinas pendidikan sendiri tentang duia pendidikan. "Instansi yang menaungi kami seperti kurang peduli," uangkap beberapa guru yang sempat di iyakan oleh Fauzah. (cr.Thony)
 
Editorial : Ramdana Yudha