Wabup Meranti: Aparatur Pemerintah Harus Peduli dan Peka Terhadap Kondisi Masyarakat

Jumat, 28 Oktober 2016

Wabup Meranti: Aparatur Pemerintah Harus Peduli dan Peka Terhadap Kondisi Masyarakat

PELITARIAU, Meranti- Wakil Bupati Kabupaten kepulauan Meranti H. Said Hasyim didampingi Anggota DPRD Meranti Edi Masyudi dan rombongan, melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan pembangunan di Kecamatan Pulau Merbau, dalam kegiatan itu Wabup ingin memastikan kegiatan pembangunan berjalan sesuai perencanaan dan segera dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, Kamis (26/10/16).

 

Dijelaskan Wabup Maksud kedatangan dirinya dalam rangka meninjau proyek yang ada di Kecamatan Pulau Merbau, sekaligus bertatap muka dengan masyarakat untuk menyampaikan berbagai informasi penting khususnya dibidang infrastruktur.

 

"Kita ingin lihat apakah progres dan kwalitas yang dikerjakan sudah sesuai dengan perencanaan atau tidak, kita inginkan proyek yang dibagun dapat bertahan hingga 10 tahun, jika dalam 2-3 tahun sudah hancur akan kita pertanyakan dimana salahnya, apakah pada pelaksanaan atau perencanaan," jelas Wabup. 

 

Pulau Merbau yang baru terbentuk 4 tahun diawal Meranti jadi Kabupaten, menurut Wabup, perlu mendapat perhatian agar dapat menggesa pembangunan agar sejajar dengan Kecamatan  lainnya.

 

Agar hal itu terwujud, dikatakan Wabup, diperlukan aparatur pemerintah yang peduli terhadap masyarakat, bukan hanya bisa menghabiskan uang negara. "Yang kita mau, makin banyak aparat, makin banyak membina masyarakat, bukan hanya bisa menghabiskan uang, untuk itu saya minta khususnya Camat wajib tinggal bersama keluarga disini agar bisa berdialog siang malam dengan masyarakat. Jika tidak..., bagaimana bisa membina masyarakat, kadang masalah tidak ada, tapi karena komunikasi kurang, masyarakat jadi kecewa dan timbul masalah," papar Wabup.

 

Pada kesempatan itu Wabup juga menanggapi permintaan dari Camat untuk memfasilitasi pertemuan dengan para kepala SKPD di Kabupaten, tujuannya, agar setiap Kecamatan dapat mengekspos segala hal yang sifatnya urgen untuk diprogramkan. Mendengar masukan itu Wabup mengaku sependapat, mnurutnya jika perlu pimpinan SKPD turun langsung kedesa, jangan hanya bisa duduk dibelakang meja. 

 

"Jika perlu Kepala Dinas datang kedesa, jangan hanya bisa menyusun program diatas meja, alhasil apa yang diprogramkan tidak sesuai dengan apa keinginan masyarakat dan situasi disana, pimpinan memberikan jabatan itu bukan untuk duduk di kabupaten dan jalan-jalan menggunakan APBD," ujarnya.

 

Selain itu Wabup juga menampung permintaan dari Forum Kepala Desa Semukut, menurutnya sebagai ibu Kota Kecamatan harusnya memiliki pintu masuk yang berkesan, untuk itu ia meminta dukungan pembangunan pintu masuk Kecamatan yang menarik. Permintaan lainnya meminta dukungan segera difungsikannya Kempang yang merupakan program dari Dinas Perhubungan yang karena sesuatu hal belum dapat difungsikan. Dan yang tak kalah pentingw dukungan pembangunan Kantor Kecamatan yang representatif.***ek