Festival Siak Bermadah, Ajang Lestarikan Budaya Melayu

Selasa, 11 Oktober 2016

Pembukaan Festival Siak Bermadah

PELITARIAU, Siak - Untuk melestarikan seni budaya Melayu, Kabupaten Siak kembali menggelar Festival Siak Bermadah ke-14 ditahun 2016. Ini bertujuan guna melestarikan budaya bangsa, terutama kebudayaan Melayu yang melekat di provinsi Riau.

Sebagai konsistensi, Festival Siak Bermadah ini juga merupakan suatu kerangka pembangunan wisata. Ini terlihat dari nilai dan seni budaya yang terkandung didalam festival ini.

Pembukaan festival Siak Bermadah kali ini, sangat spesial. Pasalnya, Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rahman secara resmi membuka event Festival yang diselenggarakan di halaman belakang Gedung Lembaga Adat Melayu Siak, Senin (10/10/2016) malam.

Demikian disampaikan oleh Hendrisan selaku Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga kabupaten Siak, sekaligus ketua pelaksana di festival ini.

Ia mengatakan, Festival ini dibuat, juga tidak terlepas dari keikut sertaan kabupaten Siak di ajang festival budaya tingkat internasional. Paritsipasi Siak di ajang Internasional juga menjadi tolak ukur negara lain untuk ikut serta dalam Festival Siak Bermadah.

Di tahun 2016 ini, Negara Thailand mengurus sebanyak 26 orang peserta, dari negara Singapore sebanyak 9 orang peserta, negara Malaysia 4 orang peserta, dan dari Negeri 9 sebanyak 6 orang peserta.

Sedangkan, untuk dari negara Indonesia yang mengikuti even festival budaya ini dari provinsi Kalimantan Barat, provinsi Lampung, provinsi Bengkulu, provinsi Kepulauan Riau, serta provinsi Sumatra Utara yang diwakilkan dari kabupaten Batubara.

"Sedangkan, untuk kabupaten/kota se provinsi Riau yang ikut di festival budaya tahun 2016 ini, dari kabupaten Kuantan Singingi, kabupaten Rokan Hilir, dan kota Pekanbaru," ujar Hendrisan.***(baim)