Puskemas Desa Alai Meranti Raih Prestasi Terbaik II se-Riau

Sabtu, 08 Oktober 2016

Cuci Tangan Pakai Sabun

PELITARIAU, Meranti– Membanggakan! Puskesmas Desa Alai Kecamatan Tebingtinggi Barat meraih prestasi sebagai puskesmas desa terbaik kedua se-Provinsi Riau. Prestasi tersebut sesuai surat keputusan (SK) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Nomor 446.2/SDK-Farm/VII/2016/01.3319 tertanggal 13 Juli 2016 tentang penetapan pemenang puskesmas berprestasi tingkat Provinsi Riau. 

 

SK tersebut dilampirkan dalam surat pemberitahuan mengenai penetapan pemenang tenaga kesehatan teladan dan puskesmas berprestasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau yang ditujukan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Meranti tertanggal 18 Juli 2016. Selain puskesmas desa berprestasi terbaik dua, seorang bidan desa yang bertugas di Puskesmas Desa Anak Setatah Kecamatan Rangsang Barat atas nama Iis Nurwindarsih AmKeb, juga ditetapkan sebagai tenaga kesehatan teladan terbaik III kategori paramedis.

 

“Ini suatu kebanggaan bagi kita karena tim Dinas Kesehatan Provinsi langsung terjun melakukan penilaian. Kita harapkan puskesmas yang lain juga melakukan inovasi dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Demikian juga tenaga medisnya kita harapkan melayani sepenuh hati,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Meranti Irwan Suwandi, Jumat (7/10).

 

Sementara itu Kepala Puskesmas Desa Alai dr Lita juga mensyukuri prestasi yang diraih puskesmas yang dipimpinnya. Dia mengaku sudah diberitahu hasil penilaian tersebut beberapa bulan lalu. Lita berharap penghargaan itu bisa memotivasi dirinya dan seluruh stafnya untuk melayani masyarakat dengan lebih baik.

 

“Kami memang didatangi tim penilai dari provinsi. Yang mereka nilai adalah pencapaian program, kreativitas dan inovasi program. Diantara inovasi yang kami lakukan adalah program cuci tangan pakai sabun (CTPS) sejak tahun 2010,” ungkapnya.

 

Menurut Lita, program ini yang memberikan nilai plus bagi Puskemas Desa Alai. Soalnya program tersebut dilakukan secara rutin tiap tahun sejak 2010 dengan melibatkan masyarakat luas terutama anak-anak sekolah. “Diantara yang kami lakukan dalam program CTPS ini dengan merubah lagu Potong Bebek Angsa menjadi jingle CTPS. Kami juga melibatkan anak sekolah terutama SD untuk mengajarkan pla hidup bersih dan sehat sejak dini,” tambah dia.

 

Program tersebut akan tetap dilanjutkan tahun ini. Lita merencanakan kegiatan CTPS secara massal kembali digelar pada 15 Oktober nanti. Lewat program ini diharapkan masyarakat membudidayakan hidup bersih dan sehat dimulai dari mencuci tangan pakai sabun.

 

Saat ini Puskesmas Desa Alai memiliki lima dokter umum, satu dokter gigi dan 19 tenaga perawat. Puskesmas ini juga sudah menjadi puskesmas rawat inap.***