Jangan Membakar Lahan, Pemda Rohil Optimalkan Pengolahan Sektor Pertanian

Rabu, 21 September 2016

Bupati Rohil H Suyatno berbincang khusus dengan Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Republik Indonesia (RI), Nazir Foead saat mengunjungi Kabupaten Rohil belum lama ini.

PELITARIAU.com - Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Rokan hilir (Rohil) menghimbau agar, seluruh masyarakat di Kabupaten Rohil tidak melakukan pengolahan lahan dengan cara membakar, untuk memaksimalkan pertanian masyarakat dilahan gambut maka Pemda Rohil akan mengawal sitim pengolahan lahan agar tidak merusak ekosistim.
 
"Ini harapan pemerintah, Namun, yang terpenting mari sama-sama menjaga, menghimbau dan mengajak seluruh komponen masyarakat baik itu perorangan maupun kelompok, termasuk perusahaan agar tidak lagi membakar lahan sembarangan, karena ini akan menjadi malapetaka setiap tahun yang kita rasakan," ujar Bupati Rohil H Suyatno.
 
Pemda Rohil katanya, juga sangat berharap kepada pemerintah pusat untuk segera mencari solusi dalam menjaga dan mengolah lahan gambut, mengingat mengingat lahan gambut di wilayah Rohil sangat luas.
 
"Beliau sudah menyebutkan, akan mencari solusi. Apakah nanti akan mencari investor agar lahan gambut yang tidak produktif itu bisa dijadikan nilai ekonomi yang nantinya bekerjasama dengan masyarakat tempatan," jelas Suyatno.
 
Pemkab meminta, masyarakat memperhatikan lingkungan dalam melakukan pengelolaan lahan gambut, tanaman apa yang sesuai dan seperti apa cara pengelolaan lahan. Apakah dilahan gambut itu cocok ditanami keladi, nenas, sagu, atau tanaman sesuai dengan petunjuk pertanian.
 
Bupati Suyatno menyatakan bahwa lahan gambut yang terbentang luas dan sudah terlanjut dikelola oleh masyarakat tersebut, harus diberdayakan dan salah satunya dengan meminta izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
 
Restorasi Lahan Gambut Dalam Pencegahan Kebakaran 
Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Republik Indonesia (RI), Nazir Foead dalam mengunjungi Kabaupaten Kabupaten Rokna HIlir (Rohil) belum lama ini melihat dan mencari solusi bagaimana untuk mencegah kebakaran lahan dan hutan di Kabupaten Rohil.
 
"Wilayah Riau sudah dilakukan restorasi lahan gambut, yaitu di Kepulauan Meranti. Namun, kami sedang merancang kegiatan yang sama di kabupaten, kota seperti di Dumai, Bengkalis dan Rohil sendiri, karena lahan gambut tiga daerah ini juga perlu direstorasi," ucap kepala Badan Restorasi gambut RI, Nazir Foead.
 
Foto Kepala BRG Pusat Nazir Foead, menjelaskan Restorasi lahan gambut kepada Bupati Rohil dalam mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
 
 
Nazir menyebutkan, disela-sela kunjungan Kepala BRG tersebut, Kepala BRG melakukan dialog bersama Bupati Rohil Suyatno, Wakil Bupati Jamiludin, Kapolres Rohil AKBP Hendry Posma Lubis dan Dandim 0321/Rohil Letkol Arh Bambang Sukisworo, di Mes Pemda Bagansiapiapi.
 
Restorasi lahan gambut, menurut dia, memang harus dilakukan agar lahan tidak mudah terbakar. Bahkan program tersebut dapat mendongkrak perekonomian sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sehingga harus ditindaklanjuti (follow up).
 
"Kami sudah menerima berbagai aspirasi, mulai dari Bupati, Wakil Bupati, Dandim dan Kapolres. Masukan ini akan kami follow up di Jakarta," terangnya.
 
Untuk itu, Restorasi Gambut juga akan membuat program yang pada intinya masyarakat dibantu oleh pemerintah dalam melakukan kegiatan restorasi dan budidaya pertanian lahan gambut, sehingga pengelolaan lahan berimbang antara perusahaan dan masyarakat.
 
"Makanya, dalam pertemuan ini kami catat daerah mana saja yang pantas di follow up lebih lanjut dengan tujuan agar nantinya masyarakat mendapatkan hak pengelolaan hutan desa," cetusnya. **Jar