Akhirnya Gerindra-PKS Usung Anies-Sandi di Pilkada DKI

Jumat, 23 September 2016

Anis-Sandi

PELITARIAU, Jakarta - Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mencalonkan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan dan pengusaha Sandiaga Uno. Kepastian itu disampaikan oleh Ketua Umum Partai Gerindra sekitar pukul 19.11 WIB hari ini di kediaman Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta.

Dalam acara jumpa pers pada malam ini. Dia menuturkan penetapan itu berdasarkan pada aspirasi rakyat.

"Melalui proses yang panjang kami mencalonkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2017-2022," kata Prabowo.

Presiden PKS Sohibul Iman menyatakan pihaknya meminta PKS, Partai Gerindra dan masyarakat Jakarta untuk mendukung pasangan tersebut. Hal itu, sambungnya, karena masyarakat membutuhkan Jakarta yang lebih baik.,

Anies dan Sandi menjadi bakal calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) ketiga dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) DKI Jakarta 2017. Pasangan calon ini akan langsung bergerak menuju Kantor Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta, Jumat malam (23/9).

Politikus Gerindra Aryo Djojohadikusumo sebelumnya mengatakan, "99 Persen sudah," dipastikan mengusung Anies dan Sandi.

Pasangan ini dianggap cocok dan diklaim bisa membawa Jakarta ke arah yang lebih baik lagi.

Pertemuan PKS dan Gerindra untuk memasangkan duet Anies dan Sandiaga terus dilakukan maraton sejak Rabu malam hingga Jumat dini hari tadi. Dalam pembahasan nama di Kertanegara, sempat juga muncul nama Agus Harimurti Yudhoyono yang diusung Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembanguna, dan Partai Kebangkitan Bangsa.

Gerinda dan PKS juga dikira sempat akan bergabung dengan Poros Cikeas. Namun akhirnya mereka memutuskan mengusung calon sendiri.

Anies dan Sandiaga juga ikut dalam pertemuan di kediaman Prabowo pada Kamis malam hingga Jumat dini hari. Sandiaga yang sejak awal mendeklarasikan diri sebagai calon gubernur bahkan bersedia untuk turun 'tahta' menjadi calon wakil gubernur.

"Masyarakat ekonomi di Jakarta ini kan sudah tidak mengenal, masyarakat politik sudah tidak mengenal konsep itu (nomor satu atau nomor dua di pemerintahan). Lupakan saja konsep Superman, kita berkolaborasi," kata Sandiaga.***(prc/CNN)