Diterjang Pasang Keling, Aktifitas Sekolah Lumpuh dan Peralatan Elektronik Warga Rusak

Senin, 19 September 2016

Akibat hantaman pasang keling, aktifitas sekolah terpaksa diliburkan

PELITARIAU,Rohil- Akibat pasang keling yang terjadi pada Senin (19/9/2016) pagi membuat warga yang berdomisili disekitar pelabuhan menjadi panik dan berteriak dengan histeris. Pasalnya, Pasang keling itu selain arusnya sangat kencang juga membawa lumpur memasuki rumah warga hingga setinggi mata kaki orang dewasa. 

 

Akibat hantaman pasangan keling di rumah warga jalan usaha I dan Usaha II dan SDN 019, dan Ponpes Asasiyah, kelurahan Bagan Barat Kecamatan,Kabupaten Rokan HIlir (Rohil), tidak bisa menjalankan aktifitas, sedangkan siswa terpaksa diliburkan.

 

Pimpinan Ponpes Aissiyah, Ustad Ibrahim mengatakan pasang keling mulai naik sekitar pukul 6.30 wib pagi. "Sebenarnya sudah dari semalam (minggu-red) airnya naik, tapi belum separah hari ini, "ujarnya. 

 

Ibrahim mengakui, tingginya air pasang hingga mencapai 1 meter itu menyebabkan tenggelamnya dapur umum tempat memasak makanan santri, sehingga para santri tidak bisa sarapan pagi seperti biasanya.

 

Ditempat terpisah salah seorang warga setempat Eriayanto (44) menyampikan, akibat pasang keling ini peralatan elektronik dirumah banyak yang rusak. Adapun alat elektronik yang rusak itu seperti, Tv, specker, digital dan kasur.

 

Sementara itu, Lurah Bagan Barat, Andika Pratama mengatakan kalau pasang keling itu membuat ratusan rumah warga dimasuki air dan lumpur. Untuk mengantisipasi bencana ini pihaknya akan mengusulkan pembangunan tanggul di tepian sungai rokan ke pemkab rohil agar air laut itu tidak naik kepermukaan.

 

"Dalam waktu dekat kita akan usulkan pembangunan tanggul di seputaran sungai rokan agar terjadi pasang airnya tidak naik kepemukiman penduduk. Selain itu, kepada masyarakat agar melakukan gotong royong agar air itu cepat turun kesungai," ujarnya.***Jr