Masyarakat Miskin Pekanbaru dapat E-Voucher Membeli Beras & Telur

Sabtu, 17 September 2016

PELITARIAU, Pekanbaru - Kota Pekanbaru terpilih jadi salah satu dari 44 kota di Indonesia sebagai penerima program elektronik voucher (e-voucher)  program Kementerian Sosial RI pada tahun 2017.

Yang mendapat adalah sejumlah warga kurang mampu yang berada di Kota Pekanbaru yang sudah masuk data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TP2K).

Electronic voucher (e-voucher) program Kementerian Sosial RI pada tahun 2017.

"Diperkirakan Januari semua rumah tangga miskin Pekanbaru dan kota lainnya sudah menerima e-voucher," kata Kepala Bagian Program dan Laporan Dirjen Sosial Kementerian Sosial RI Dwi Cita Wasin saat dijumpai di Pekanbaru belum lama ini.

Menurut Dwi Cita Wasin pemerintah ingin mengubah pola penyaluran beras untuk masyarakat miskin (raskin) tahun depan, yaitu dengan penggunaan e-voucher sehingga apa yang diharapkan untuk penyaluran 6T (Tepat Sasaran, Tepat harga, Tepat jumlah, Tepat mutu, Tepat waktu dan Tepat administrasi) bisa terwujud.

"Kota Pekanbaru terpilih menjadi salah satu dari 44 kota penerima e-voucher gelombang pertama," tegasnya.

Menurut dia saat ini proses persiapan untuk peluncuran penggunaan kartu e-voucher oleh Presiden Joko Widodo yang direncanakan dilakukan pada Januari 2017 sedang memasuki tahap penyusunan pedoman umum (pedum) dan validasi data di TNP2K.

Selanjutnya TNP2K akan merilis jumlah keluarga miskin yang layak menerima e-voucher di 44 kota.

"Prosesnya akan berjenjang, setelah masyarakat dapat kartu, lalu diverifikasi lagi, baru kartu akan diisi voucher belanja sejumlah Rp110 ribu setelah pembulatan, dengan total 12 bulan," terangnya lagi.

Selanjutnya e-voucher ini akan bisa dibelanjakan keluarga miskin untuk membeli beras dan telur.

"Tahap awal ini e-voucher masih untuk dua komoditas tersebut saja yakni telur dan beras, selanjutnya diharapkan seiring tahun akan juga berfungsi jadi kartu kombo yang digunakan untuk kebutuhan lainnya misalkan elpiji," kata dia lagi.

"Yang pasti sesuai keinginan Presiden nanti hanya ada satu kartu saja yang dipakai warga miskin sebagai multi fungsi," tegasnya.

Ia menambahkan diperkirakan Februari 2017 semua penerima kartu sudah dapat menggunakannya untuk pembelian beras dan telur. ***(prc/int)