Coba Peras Bupati Inhu, Malah Dipolisikan

Ahad, 12 Oktober 2014

Paruntungan Tambunan

PELITARIAU, Rengat – Paruntungan Tambunan melaporkan Hotman, warga Kabupaten Pelalawan ke Polisi Sektor Pangkalan Lesung Polres Pelalawan. Pasalnya Hotman mencoba ingin memeras Bupati Inhu dengan mengaku sebagai orang dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

 

Laporan Paruntungan di terima oleh Ka SPK I, Brigadir satu Polisi,Rico Arfanzi dengan tanda terima laporan : TBL/    /X/2014/Riau/res.PLLWN/Sek.Pkl.Lesung. Laporan  ini terkait telah terjadi tindak pidana percobaan  pemerasan yang dilakukan Hotman, terhadap Bupati InhuYopi Arianto yang dilaporkan  Rabu (8/1) sekitar pukul 00.30 WIB.

 

Sebelum dipolisikan Hotman  telah sering mengirim SMS dengan meminta uang  kalau tidak diberikan kasus Bupati Inhu akan dilakukan proses penyidikan lebih lanjut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

 

Setelah menerima SMS dari terlapor, Paruntungan kemudian menjumpai pelaku didesa dusun Tua, saat itu pelaku mengaku sebagai  anggota KPK. Kemudian pelaku bersama Saksi yang dibawa pelapor menanyakan kartu identitas sebagai anggota KPK, kerena tidak bisa menunjukan kartu identitas sebagai anggota KPK,pelapor bersama saksi membawa pelaku ke kantor Polisi sektor pangkalan lesung untuk diproses.

 

“Pelaku menawarkan jasa seolah-olah bisa mengurus perkara yang sedang ditangani penyidik KPK dimana beberapa waktu lalu, bupati Inhu,Yopi Arianto telah dilaporkan ke KPK “ Ujar Paruntungan kepada wartawan, Minggu (12/10) di kediamannya di Jalan Seminai Kelurahan Pematang Reba Kecamatan Rengat Barat.

 

Menurut Paruntungan, setelah terjalin komunikasi pelaku dengan dirinya, pelaku kemudian meminta uang sebagai jasa pengurusan sebesar Rp 1.2 Milyar untuk menyakinkan tindakan pelaku,kemudian paruntungan hanya sanggup menyediahkan dana sebesar Rp 700 Juta

 

“Untuk menyakinkan pelaku, kita menyediahkan dana senilai Rp. 700 juta dan kita bertemu di salah satu SPBU di Pangkalan Lesung untuk menyerahkan uang tersebut, saat itu kita langsung menangkap dan melaporkan ke Polisi “ Papar Paruntungan.

 

Setelah melaporkan Hotman ke Polisi, menurut Paruntungan  pelaku ini tidak sendiri bekerja dan ada aktor intelektual dibelakangnya. (cr. rio)

 

Editorial: Rio Ahmad