Dampak Kabut Asap Inhu, Pelajar Mulai Sakit

Sabtu, 11 Oktober 2014

Kondisi kabut asap di Jalan Lintas Timur, pukul 07.30 wib pagi, Sabtu (11/10)

PELITARIAU, Rengat-Kabut asap yang melanda Kab. Inhu hampir sepekan ini mulai dirasakan dampaknya oleh masyarakat. Pelajar SD mulai ada yang sakit sehingga tidak bisa masuk sekolah Sabtu (11/10).

 

Seperti yang dialami oleh pelajar SD di Kec. Lirik yang tidak bisa masuk sekolah karena sakit. “Anak saya tidak masuk sekolah hari ini, badanya panas, serta juga pilek. Selain itu kepala katanya terasa bengal dan pusing,”ungkap Arda, orang tua murid yang anaknya tidak sekolah hari in (Sabtu, red).

 

Menurutnya selaku orang tua prihatin melihat anak tidak bisa sekolah karena sakit, apalagi saat ini kabut asap cukup tebal. Terlampau beresiko bagi kesehatan anak kalau masih membiarkan anak yang sudah sakit masuk sekolah.

 

Dari pantauan dilapangan pada pagi Sabtu (11/10) sekitar pukul  07.30 wib diruas jalan Lintas Timur Pematang rebah-Lirik  terlihat kabut asap cukup tebal. Aktifitas masyarakat dan juga pelajar masuk sekolah masih terlihat seperti biasa, hanya sebagian kecil yang gunakan masker.

 

Sementara itu anggota DPRD Inhu Suharto SH telah menghimbau pihak terkait agar secepatnya turun tangan untuk mengantisipasi dampak kabut asap terhadap kesehatan masyarakat. Serta mengambil langkah-langkah konkrit dilapangan agar dapat mengeleminir sekecil mungkin masyarakat yang sakit.

 

Kepala Dinas Kesehatan Inhu Suhardi sudah mempersiapkan sebanyak 18.000 masker gratis bagi masyarakat. Serta sudah siap untuk dibagikan melalui puskesmas yang tersebar di 14 Kecamatan yang ada di Inhu.

 

Hingga berita ini dibuat Kepala Dinas Pendidikan Inhu Ujang Sudrajat belum berhasil dihubungi sehingga tidak bisa mengetahui apakah akan dilakukan libur sekolah terkait dengan kabut asap. Apalagi sudah mulai ada pelajar yang menderita sakit. (cr. rio)

 

Editorial: Rio Ahmad