Hindari Ternak, SDN 008 Rejosari Lirik Inhu Bangun Pagar

Rabu, 07 September 2016

KUPTD Pendidikan Kec Lirik bersama Kepala Sekolah mendapatkan penjelasan dari kontraktor pelaksana pembangunan pagar

PELITARIAU, Inhu - Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (KUPTD) Pendidikan Kec Lirik Inhu A Malik melakukan peninjaun ke SDN 008 desa Rejosari. Peninjauan tersebut dimaksudkan untuk melihat dari dekat dimulainya pelaksanaan pembangunan pagar sekolah yang selama ini sangat diharapkan.

"Kita baru saja melakukan peninjauan ke SDN 008 Rejosasri guna melihat dari dekat kondisi sekolah saat ini serta untuk memgetahui berbagai permasalahan yang mungkin dihadapi sekolah dalam proses belajar mengajar. Selain itu juga untuk melihat dari dekat dimulainya pembangunan pagar sekolah yang memang selama ini sangat diharapkan pihak sekolah guna menghindari ternak masuk pekarangan," ungkap KPUTD Pendidikan Kec Lirik A Malik, Rabu (7/9).

Dijelaskannya pembangunan pagar sekolah yang bersumber dari APBD Inhu itu dapat terlaksana tidak terlepas dari bantuan Pemkab Inhu melalui Dinas Pendidikan serta anggota DPRD Inhu. Yang selama ini menilai bahwa sekolah yang berada ditengah-tengah perumahan masyarakat sering dimasuki hewan ternak seperti kambing, sapi, ayam dan ternak lainnya.

"Pagar sekolah yang ada sebelumnya terbuat dari kayu tidak bisa menghalangi ternak masuk ke pekarangan sekolah. Sehingga sering mengganggu aktivitas di sekolah akibat banyaknya kotoran ternak yang berserakan,"jelas A Malik

Dengan dibangunnya pagar baru diharapkan suasana belajar di SDN 008 Rejosari ini tidak lagi akan terganggu oleh hewan ternak. Serta prestasi belajar dapat lebih ditingkatkan lagi dan suasana sekolah juga lebih kondusif serta nyaman. 

Sementara itu Kepala SDN 008 Rejosari Ekowati mengucapkan rasa syukur serta mengucapkan terima kasih kepada Bupati Inhu, DPRD Inhu, Dinas Pendidikan Inhu bersama KUPTD Pendidikan Kec Lirik serta pihak lainnya yang sudah memperhatikan kondisi sekolah selama ini.

"Memang selama ini kami merasa terganggu oleh seringnya hewan ternak masuk pekarangan sekolah, serta kotoran yang ditinggalkannya. Alhamdulillah hari ini (Rabu, red) sudah dimulai pembangunan pagar baru agar hewan ternak lagi bisa masuk pekarangan sekolah,"terang Ekowati.

Menurut Kepala sekolah ini pagar sekolah yang lama terbuat dari kayu dalam kondisi rusak berat. Sehingga tidak bisa menghalangi masuknya hewan ternak langsung kepekarangan sekolah bahkan ada yang sampai mendekati ruang belajar yang secara otomatis mengganggu dalam proses belajar mengajar. (r 10)