Kesadaran dan Kepedulian Masyarakat Pelalawan Terhadap Lingkungan Masih Kurang

Jumat, 10 Oktober 2014

Akibat drainase tersumbat sampah

PELITARIAU, Kerinci-Sampai saat ini kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan masih tergolong cukup rendah. Bayangkan saja, kalau ada pegawai bahkan Pak Bupati yang turun gotong royong, sebagian warga lebih senang menonton daripada ikut bersama memegang cangkul
atau parang.

 

Ironisnya lagi sampah yang berada didepan ruko atau rumahnya masing-masing dibiarkan berserakan, apalagi mereka yang tinggal di jalan-jalan utama.

Asisten Administrasi Pembangunan Setdakab Pelalawan Drs H Atmonadi MSi  di Pangkalan Kerinci. Jika masyarakat hanya berpangku tangan maka keindahan, kebersihan dan kenyamanan lingkungan tidak akan mungkin dapat tercipta.
 

Padahal, lanjutnya, Pemerintah kabupaten (Pemkab) Pelalawan telah mencangankan program Pelalawan Sehat yang sebenarnya upaya merangsang dan memotivasi masyarakat agar peduli terhadap pentingnya kebersihan.

"Faktanya kalau sudah kebanjiran barulah kalang kabut, mestinya sebelum musim hujan lingkungan sudah bersih tanpa ada parit yang tergenang dan tidak ada sampah yang berserakan. Untuk itu, mari sama-sama kita ciptakan negeri Bono ini menjadi bersih dengan terus menggiatkan semangat gotong-royong untuk membersihakan lingkungan,”ungkap Atmonadi

 

 

Dengan demikian, tidak hanya lingkungan saja yang bersih sehingga tercipta masyarakat yang sehat, tapi juga tentunya akan membawa kabupaten kita yang tercinta ini dapat meraih piala Adipura serta masyarakat dapat menerapkan pola hidup bersih dan sehat atau PHBS. (kor. htl)
 

Editorial: Rio Ahmad