Angin Kencang Patahkan Pohon Kelapa Bercabang Delapan di Inhu

Jumat, 26 Agustus 2016

Pohon bercabang delapan saat masih tegak dan sudah patah (fb Kec Lirik)

PELITARIAU, Inhu - Pohon kelapa yang dinilai unik dan menjadi kebanggaan masyarakat desa Pasir Sialang Jaya Kec Lirik Inhu kini sudah tidak ada lagi. Pasalnya kelapa bercabang delapan tersebut sudah patah akibat terjangan angin kencang yang terjadi sekitar pukul 15.00 Wib, Kamis (25/8).

Masyarakat setempat selama ini merasa bahwa kelapa bercabang delapan tersebut merupakan salah satu keajaiban yang ada di desanya. Mengingat saat menanam biji kelapa hanya satu dan tidak ada cabang delapan seperti saat sudah besar.

Kepala desa Sialang Jaya Kec Lirik Inhu Syamsir yang dikonfirmasi, Jumat (26/8) juga sangat menyayangkan patahnya pohon kelapa bercabang delapan yang ada di desanya. Menurut Kades hanya ada satu kelapa di desanya bahkan mungkin di Inhu yang mempunyai cabang delapan.

"Angin kencang yang terjadi kemarin (Kamis, red) menyebakan patahnya pohon kelapa bercabang delapan milik Paldi. Selama ini banyak masyarakat dari luar desa Pasir Sialang Jaya yang datang untuk melihat keunikan pohon kelapa tersebut,"terang Syamsir.

Menurutnya pohon kelapa yang sudah berumur belasan tahun tersebut pada awal penanaman tidak memiliki cabang dan sama seperti menanam kelapa lainnya. Namun cabang delapan mulai nampak saat pohon kelapa sudah mencapai tinggi sekitar lima meter.

"Itu merupakan salah satu keunikan yang diperlihatkan oleh sang pencipta kepada manusia, dimana ditempat lain tidak ada pohon kelapa yang mempunyai cabang delapan. Saat ini hanya tinggal cerita dan pohon tersebut sudah patah,"cerita kades.

Menurut masyarakat setempat pada setiap cabang pohon kelapa ini memiliki buah yang sama dengan buah kelapa lainnya. Cukup banyak masyarakat yang datang ke lokasi kelapa bercabang delapan yang tumbuh di dekat pemukiman warga desa Pasir Sialang Jaya  RT.06 / RW.03 untuk membeli buah yang katanya ada untuk pengobatan dan keperluan lainnya. 

Sebagaiman diketahui bahwa angin kencang yang terjadi pada Kamis (25/8) tersebut diperkirakan hanya sekitar 10 menit, namun cukup mengejutkan masyarakat. Mengingat angin kencang yang disertai hujan datangnya secara tiba-tiba melanda wilayah Kec. Pasir Penyu, Kec Lirik dan sekitarnya.

"Warung saya hampir saja rubuh dilanda angin kencang, kursi sempat bertumbangan. Untung anginya tidak lama terjadi sehingga tidak sampai menimbulkan kerusakan yang berarti terhadap warung saya,"ungkap Nini salah seorang pedagang di pasar kota Lirik. (r 10)