Hampir dua Pekan Masyarakat Inhu Kesulitan Mendapatkan Bensin dan Solar

Senin, 15 Agustus 2016

BBM sering kosong di SPBU dalam wilayah Inhu

PELITARIAU, Inhu - Hampir dua pekan ini Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Bensin dan solar sering kosong di hampir semua SPBU yang ada diwilayah Inhu. Akibatnya masyarakt mengalami kesulitan mendapatkan BBM tersebut untuk keperluan sehari-hari.

Masyarakat terpaksa membeli bensin secara eceran yang dijual dipinggiran jalan dengan harga agak mahal dari SPBU mencapai Rp. 8000/liter. Kondisi sulitnya mendapatkan BBM menimbulkan permasalahan tersendiri ditengah-tengah masyarakat Inhu.

Seperti yang diungkapkan oleh Budi warga Kelurahan Pematang Reba Kec Rengat Barat yang sulit mendapatkan BBM jenis bensin. Menurutnya sering SPBU diwilayahnya kehabisan bensin dan kalaupun ada harus terpaksa antri yang cukup lama sehingga mengganggu kegiatan usahanya berupa angkutan, jelasnya Senin (15/8).

Hal senada juga diungkapkan oleh Sujarwo warga Kota Lirik Kec Lirik yang sulit mendapatkan solar untuk bahan bakar kenderaannya. Hal tersebut menurutnya sudah berlangsung hampir dua pekan belakangan ini, dan kalaupun ada solar di SPBU terpaksa antri.

Sementara itu Kepala Dinas Disperindagpas Inhu melalui Kabid Perdagangan Elpahri Adha ketika dikonfirmasi mengenai kondisi BBM khususnya bensin dan solar membenarkan mengenai adanya kesulitan masyarakat mendapatkannya. Setelah SPBU sering kehabisan BBM, bahkan ada yang kosong lebih dari satu hari dan bila bensin solar datang tentunya akan menimbulkan antrian.

Menurut Elpahri pihaknya sudah mengkonfirmasi mengenai penyebab lambatnya BBM bensin dan solar masuk ke pihak PT Pertamina. Dari hasil konfirmasi tersebut diperoleh berita bahwa terjadi kerusakan teknis pada Kilang Pertamina Unit Pengelolaan II di Dumai.

"Kerusakan tersebut menurut pihak PT Pertamina telah diperbaiki diperkirakan dalam dua hari kedepan BBM bensin dan solar kembali lancar distribusinya ke Inhu. Diharapkan kepada masyarakat untuk dapat bersabar menjelang BBM normal kembali seperti semula,"harap Elpahri. (r 10)