Upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat, Pemda Rohil Gesa Pembangunan

Sabtu, 13 Agustus 2016

Logo Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Provinsi Riau

PELITARIAU.com - Masih adanya daerah-daerah yang terisolir di Kabupaten Rokan hilir (Rohil) Provinsi Riau, membuat Pemerintah daerah (Pemda) Rohil menggesa pembukaan isolasi jalan sejak 2 tahun terakhir ini. Hal tersebut dilakukan Pemda Rohil untuk memudahkan akses angkutan orang maupun angkutan barang dan hasil perkebunan masyarakat.
 
Penambahan ruas jalan menurut Bupati Rohil Suyatno Amp, mutlak dibutuhkan untuk membuka keterisolian daerah serta sarana penghubung antara daerah baik sebagai sarana mobilitasi orang maupun mobilisasi barang dalam aktivitas sosial ekonomi.
 
"Dengan membaiknya fasilitas infrastruktur khususnya jalan, jembatan, pelabuhan maka diharapkan cost trasportasi dalam daerah lebih murah dan aktivitas ekonomi masyarakat berjalan lancar mauaranya adalah pemeratan pembangunan antara satu kawasan dengan kawasan lainya," kata Bupati.
 
Mengingat kondisi alam Rohil yang unik dengan bentang alam landai, lahan gambut serta memiliki banyak pulau-pulau kecil, maka pembangunan infrastruktur jalan harus ada keterpaduan antara penambahan ruas jalan, jumlah jembatan serta pelabuhan sebagai wahana interkoneksi antara sarana trasportasi darat dan trasportasi air.
 
Selain peningkatan kuantitatif, Pemda Rohil juga akan memperioritaskan kualitatif dimaksud pemiliharaan jalan dan jembatan, peningkatan status jalan dan jembatan serta untuk menjamin terselengaranya program pembangunan. Bahkan Pemda Rohil akan menerapkan satu sistem informasi jalan yang berbasis geografis untuk masyarakat sebagai sarana dalam berperan aktif menginformasikan kondisi jalan kepada di daerah Rohil kepada pemerintah.**
 
Pembenahan Jalan Lintas Pesisir
 
Dibawah kepemimpinan Bupati Suyatno, Pemda Rohil memiliki program yang harus segera dituntaskan, yakni pembangunan kawasan jalan pesisir agar lebih berkembang dengan cara pembangunan infrastruktur berupa jalan lintas pesisir. 
 
Dengan adanya pembenahan infrastruktur jalan lintas pesisir tersebut, maka tidak tertutup kemungkinan masyarakat akan mudah membawa hasil Sumber Daya Alam (SDA) seperti hasil pertanian, perkebunan, perikanan dan lain sebagainya.
 
Pembangunan jalan lintas pesisir, Kata Suyatno, tetap menjadi perhatianserius dari Pemkab Rohil sehingga nantinya jalan yang akan membaik, terentang dari kawasan Bagansiapiapi terus menjangkau sampai ke menuju Kecamatan Panipahan, Ibu Kota Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika).
 
"Pembangunan jalan harus terus dilanjutkan sampai ke Panipahan, kami akan terus berjuang bagaimana jalan lintas pesisir terbangun dengan baik dan layak. Sehingga dilewati dengan baik oleh masyarakat seperti di Sei-Daun," kata Bupati Suyatno menjelaskan pembangunan inspratruktur jalan di Rokanhilir.
 
Kemudian, dipaparnya, pembangunan lanjut terus ke Kecamatan Kubu sampai ke Kecamatan Pekaitan lalu terhubung dengan Jembatan Pedamaran sampai ke Bagansiapiapi ini. Begitu juga untuk pembangunan jalan lintas di pesisir lainnya yakni jalan penghubung Sinaboi sampai ke Dumai.
 
Jalan lintas di Sinaboi, kata bupati, akan mampu membuka akses antar-Kabupaten Rohil dengan Kota Dumai. Ini akan menjadi program strategis untuk mendorong percepatan perekonomian dan aktivitas sosial masyarakat.
 
Terealiasi Pembagunan Jalan 
 
Dalam pembangunan inspratruktur jalan lintas pesisir, Pemda Rohil mengusulkan anggaran kepada Pemerintah Provinsi Riau. Usulan pemda Rohil ditanggapi baik dan dilakukan penganggaran pembangunan jalan tersebut tahun 2016 ini.
 
Bupati Rohil H Suyatno menjelaskan, kalau dirinya sudah melihat langsung rencana pembangunan dan persediaan anggaran dari Provinsi Riau untuk melaksanakan pembangunan jalan pesisir, hanya kata Suyatno, untuk dilakukan pekerjaan pembangunannya melalui berbagai proses salahsatunya adalah proses lelang oleh pekerjaan oleh pemerintah provinsi Riau.
 
"Anggaran pembangunan jalan pesisir cukup besar, sesuai rencana pemerintah provinsi Riau melakukan pembangunan jalan pesisir dengan anggaran senilai Rp 742 meliar," ucap Suyatno.
 
Dari situ tentunya, jalan simpang pujud, Bagansinembah menuju simpang tugu menuju Kecamatan Pujud, yang jalannya masih dalam kondisi rusak parah menjadi proritas pemerintah untuk membangunnya.
 
Salah satu pembangunan yang sedang digesa pemerintah daerah yakni, peningkatan jalan lintas pesisir dan jalan lintas kabupaten menuju ibu kota kabupaten. "Contoh tahun ini mulai dari Jalan Simpang Ayam Putih Pungguk menuju Tugu Petani Kecamatan Rimbo Melintang dilaksanakan dengan sistim aspal beton (Rigit-red), dianggarakan Rp62 miliar," jelasnya
 
Kemudian, lanjut bupati, program infrastruktur bantuan pusat yang masuk kedaerah yakni pembangunan Jalan Teluk Bano I menuju Bandara dianggarkan Rp8 miliar. "Kira-kira anggaran propinsi yang sudah Rp300 miliar untuk kegiatan fisik. Karena itu, kegiatan musrenbang sangat penting dilaksanakan dalam menentukan arah pembangunan kedepan," ungkapnya.
 
Dirinya berharap semua stake holder dapat mendukung suksesnya pelaksanaan musrenbang. Ditambah dengan rampungnya verifikasi APBD Rohil 2015, sehingga program yang sudah tertuang dan diputuskan dapat dilaksanakan.
 
Suyatno juga mengingatkan supaya stake holder dapat memanfaatkan potensi kekayaan sumber daya alam didaerah, sehingga kedepan tidak lagi tergantung dengan dana perimbangan pusat.
 
"Rohil memiliki potensi alam yang belum diangkat, dikembangkan dan digali. Persoalan pendapatan asli daerah sering disampaikan Dewan, dan ini menjadi cambuk bagi pemerintah daerah," ujarnya.**Adv/Jar