Konsituen PPP Tidak Menginginkan Ahok di Pilkada DKI

Ahad, 14 Agustus 2016

Romahurmuziy

PELITARIAU, Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kembali menegaskan bahwa partainya tidak akan mengusung Basuki Tjahaja Purnama pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta yang akan digelar 2017 mendatang.

Ketua Umum PPP M Romahurmuziy mengungkapkan, permintaan konstituen menjadi alasan kenapa mereka tak mengusung incumbent. Mereka lebih memilih mencari lawan untuk bertarung di Pilkada DKI.

"Pilkada DKI ini konstituen kami tak menginginkan Ahok. Jadi, kami akan mencari calon alternatif," kata Romy saat mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla dikutip CNN Indonesia saat melayat ke kediaman almarhum Adi Sasono, Minggu (14/8).

Dengan penolakan dari para konstituen tersebut, maka PPP akan mencari sosok lain yang dianggap kompeten untuk melawan Ahok. Salah satu yang menjadi incaran, yaitu politisi PDI Perjuangan yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Selain Risma, nama-nama seperti Sandiaga Uno, dan Yusril Ihza Mahendra, pun masuk dalam bursa pencalonan Gubernur dari PPP. Khusus untuk Sandiaga, peluang PPP mengusung dia cukup besar, karena mereka tergabung dalam koalisi kekeluargaan yang salah satunya digawangi juga oleh Partai Gerindra.

Sebagai catatan, sebelumnya, Partai Gerindra sudah mendeklarasikan Sandiaga Uno sebagai calon mereka untuk bertarung di Pilkada 2017 mendatang. Namun untuk Risma, peluang PPP mengusungnya masih sulit, lantaran PDI Perjuangan hingga kini belum menentukan sikapnya. Padahal, PDI Perjuangan juga ikut bergabung dalam koalisi kekeluargaan tersebut.

Bahkan, mendekati masa pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur, PDI Perjuangan malah santer diberitakan merapat ke Ahok dan mengusungnya bersama Djarot Saiful Hidayat.

Jika hal itu terjadi, Romy mengatakan partainya akan tetap mencari sosok lain. "Kami tetap akan mencari calon alternatif selain Ahok," pungkasnya. ***(prc)