Suhu Udara Ekstrim, Wabup Meranti Minta CJH Jaga Kesehatan

Ahad, 14 Agustus 2016

Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Drs H Said Hasyim Msi

 

PELITARIAU, Meranti-Cuaca Mekkah yang ekstrim karena telah memasuki musim panas diprediksi akan menyulitkan jemaah haji Indonesia khususnya Kabupaten Meranti yang tidak terbiasa dengan suhu udara di atas 40 derajad Celcius, terutama jamaah resiko tinggi yang kesehatannya tidak prima.

Seperti yang di lansir Antaranews.com Pada Kamis, suhu udara di pagi hari tercatat 39 derajad Celcius dan terus merangkak naik hingga mencapai 43 derajad Celcius pada pukul 14.00 waktu Arab Saudi. Suhu udara tersebut diperkirakan akan terus naik pada saat seluruh jamaah haji melakukan prosesi haji.Sementara itu kecepatan angin tercatat 25 kilometer per jam dan kelembapan 35 persen.

Sebelumnya Wakil Bupati Kepulauan Meranti Drs H Said Hasyim Msi telah menyampaikan tingginya suhu udara di mekkah yang mencapai lebih dari 40 derajat celcius kepada calaon jamaah haji kabupaten meranti yang akan menunaikan ibadah haji ketika prosesi pelepasan calon jamaah haji meranti di halaman Masjid Agung Darul Ulum Jalan Siak, Selatpanjang Kabupaten Meranti, sabtu (13/8/16) lalu.

Kepada wartawan Wabup Meranti Drs H Said Hasyim Msi minggu (14/8/16) mengatakan calon jamaah haji sudah betul betul terisolasi tidak ada hal hal yang mengganggu konsentrasi dalam menjalankan badah haji. Dan kami mengingatkan bahwa berdasarkan berita dari internet cuaca di mekkah memang cukup panas mencapai di atas 40 derajat celcius, Jamaah haji di minta untuk perbanyak minum air putih,ibadah perlu namun istirahat juga kita perlu.

"Berdasarkan berita di internet suhu di mekkah memang cukup panas mencapai 40 derajat celcius, calon jamaah haji meranti di minta jaga kesehatan,perbanyak minum air putih, kurangi kegiatan di luar, ibadah perlu namun istirahat juga pelu" kata orang no dua di Meranti 

Selain itu, Mantan sekda Siak ini juga meminta calon jamaah haji agar berdo'a di tempat tempat yang mustajab, untuk keselamatan keluarga, daerah dan kabupaten agar jauh dari bencana kekeringan dan asap, jauh dari bencana wabah penyakit, dan jauh dari bencana kebakaran.***ek