Pelepasan Calon Jamaah Haji Meranti di warnai Isak Tangis

Sabtu, 13 Agustus 2016

Pelepasan Calon Jamaah Haji Meranti di warnai Isak Tangis

PELITARIAU, Meranti- Ribuan warga Kepulauan Meranti terlihat memadati halaman Masjid Agung Jalan Siak, Selatpanjang, Sabtu (13/8/2016) pagi. Di sini sedang dilangsungkan pelepasan Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kota Sagu menuju Mekah melalui Kota Batam, Kepulauan Riau.

Pelepasan 64 JCH asal Meranti itu langsung di buka oleh Wakil Bupati Drs H Said Hasyim.

Prosesi pelepasan 64 JCH ditandai dengan ketik tepung tawar sembari diingiri kalimat Talbiyah yang terus menggema dan mengguruh pagi itu. Labaik Allahumma Labaaik, Labaaik Laa Syarika Laka Labaaik Inal Handa Wan Ni'mata Laka Wal Mulka La Syarikalah, terus dilantunkan.

Usai ketik tepung tawar, puluhan JCH asal Kepulauan Meranti langsung menuju Kota Batam untuk kemudian melanjutkan penerbangan ke Madinah. JCH diarak menggunakan becak, kendaraan khas Selatpanjang, sambil mendapat pengawalan ketat dari Polantas Polres Kepulauan Meranti.

Air mata pun tak terbendung dari keluarga maupun JCH. Mereka terlihat saling berpelukan, mencium satu persatu sehingga suasana haru tergambar jelas saat itu. Air-air bening terus mengalir di pelupuk mata hingga membasahi pipi. Perasaan bahagia, sedih, bercampur aduk pada setiap keluarga maupun JCH.

Sebelumnya, dalam sambutan saat pelepasan, Said Hasyim berpesan agar JCH asal Meranti menjaga kesehatan dengan beristrahat yang cukup, banyak mengkonsumsi buah, dan banyak minum air. Sebab, kata Said Hasyim pula, sesuai informasi yang Ia terima, cuaca di Mekah saat ini agak panas. "Jadi, tolong banyak minum, banyak makan buah, istrahat yang cukup. Ibadah memang perlu tapi kesehatan tak kalah pentingnya. Tolong pandai-pandai membagi waktu," pesan Said Hasyim.

Selain itu, kepada JCH asal Kota Sagu ini, H  Said Hasyim juga berpesan agar senantiasa berdoa di tempat-tempat yang mustajab. Selalu berdoa untuk keselamatan, baik diri sendiri, keluarga yang ditinggalkan maupun untuk negeri Indonesia. Seperti mohon dijauhkan dari bencana kekeringan, bencana asap, atau kebanjiran, serta wabah penyakit, maupun bencana kelaparan.***ek