Bupati Meranti Lepas Jemaah Haji PGRI Meranti

Senin, 08 Agustus 2016

Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti H Irwan MSi saat melakukan tepuk tepung tawar kepada jemah haji

PELITARIAU, Meranti- Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti H Irwan MSi melepas keberangkatan jemaah haji Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Kepulauan Meranti. Pelepasan ditandai dengan acara tepuk tepung tawar yang dimulai oleh Bupati H Irwan yang diikuti oleh Kepala Dinas Pendidikan M Arif, Ketua PGRI, Ketua Dewan Pendidikan Kabuaten Meranti, para tokoh agama, masyarakat dan lainnya.

 
Pada kesempatan itu, Bupati berharap kepada para jemaah haji PGRI Meranti yang berangkat memenuhi panggilan allah untuk melaksanakan Rukun Islam yang Ke-5 tersebut, dapat menjaga kesehatan dan kekompakan selama melaksanakan ibadah ditanah suci. 
 
"Dari informasi terkini Udara di Mekah dan Madinah saat puncak ibadah haji bisa mencapai 50-55 Derajat Celsius, saya harap bapak-ibu yang menunaikan ibadah haji dapat menjaga kesehatan dan mempersiapkan diri menghadapi cuaca ekstrim itu," ujar Bupati, pada Senin (08/08/16) di Aula Afifa Selatpanjang.
 
 
Dari pengalaman dirinya saat menunaikan ibadah haji, Bupati ingatkan bawa pelindung kepala, kaca mata hitam, serta sendal jepit tebal. Meskipun terkesan sepele namun barang-barang ini sangat membantu dan bisa mengganggu ibadah bila tidak disiapkan. "Siapkan semua barang-barang yang dibutuhkan terutama pelundung kepala dari cuaca panas dan alas kami," jelas Bupati.
 
Bupati Irwan yang juga mendapat panggilan allah berangkat haji ditahun 2016 ini, mengingatkan kepada jemaah khususnya para ketua rombongan untuk terus menjaga kekompakan dan komunikasi intens sehingga apapun keluhan yang dirasa dapat dicarikan solusinya. 
 
"Kekompakan antar jemaah salah satu yang penting, jangan sampai tercerai berai, lakukan komunikasi intens dengan ketua rombongannya," paparnya lagi.
 
Lebih jauh dikatakan Bupati, ibadah haji merupakan ibadah yang luar biasa
karena tidak semua orang mendapat penggilan allah untuk melaksanakannya, dari pengalaman dirinya ia mengaku sudah 3 tahun menanti-nanti namun belum diberi kesempatan, barulah ditahun 2014 tanpa didangka-sanka ia bisa berangkat mengantikan jemaah haji yang berhalangan, dan kini di 2016 iapun kembali mendapatkan kesempatan ke Baitullah. 
 
Untuk itu ia menghimbau kepada jemaah untuk beribadah sebaik-baiknya sehingga saat kembali menjadi haji yang Mabrur. "Tidak semua orang dapat kesempatan menunaikan ibadah yang luar biasa ini, jadi beribadahlah dengan baik, semoga selamat pulang dan pergi," ucap Bupati.***