Daerah Semakin Lesu, Serapan APBD Meranti Belum Mencapai 30 Persen

Senin, 08 Agustus 2016

Serapan Anggaran APBD Meranti Melemah Belum Mencapai 30%, Daerah Semakin Lesu

PELITARIAU, Meranti- Melemahnya kondisi ekonomi dan pembangunan di Kabupaten Kepulauan Meranti saat ini berdampak dari minimnya realisasi anggaran daerah dan belum intensnya realisasi anggaran Pusat.Kondisi keuangan yang kian hari semakin melesu ini bukan saja dialami Meranti. Saat ini kondisi tersebut hampir sama dengan seluruh daerah kabupaten/kota lainya di Indonesia mengalami hal serupa, realisasi masih minim karena belum intensnya transfer anggaran dari pusat dan provinsi untuk daerah.

Anggota Komisi B DPRD Meranti M Tartib MSi Kepada Pelitariau.com senin (8/8/16) mengatakan serapan anggaran APBD murni tahun 2016 ini saat ini kita masih belum tau persis berapa penyerapan anggarannya, dan untuk serapan anggran berikutnya kita sedang  berupaya supaya serapan anggarannya kembali normal.

Kata tartib serapan anggaran tahun 2016 ini sangat rendah sekali bahkan belum mencapai 30% di bandingkan tahun 2015 lalu  sekitar 47%. Melemahnya serapan anggaran APBD kabupaten meranti ini disebabkan keterlambatan dana transfer dari pusat, Apa lagi adanya penguranagan harga migas dunia yang kini hanya 32 dolar/ barel, di tambah lagi adanya pengurangan dari RAPBN.

"Serapan APBD kita sangat rendah sekali belum mencapai 30% di sebabkan keterlambatan dana transfer dari pusat, Apa lagi adanya penguranagan harga migas dunia yang kini hanya 32 dolar/ barel, di tambah lagi adanya pengurangan dari RAPBN,” Ujarnya

Tamabah Tartib pula, Untuk anggaran peerubahan juga belum kita sahkan baru di tahapan LPP setelah itu di paripurnakan baru di sahkan. Pengesahan APBD Perubahab paling lama tanggal 18 Agustus mendatang, jika APBDP tidak di sahkan sangsi sudah di efektifkan kepala daerah tidak menerima gaji,” jelasnya.***ek