Purwaji Hadiri Pembentukan PC GP Ansor Meranti, Ini Ketuanya

Senin, 08 Agustus 2016

Ketua Banser GP Ansor Kabupaten Kepulauan Meranti M Thartib SH MH

PELITARIAU, Meranti- Kabupaten Kepulauan Meranti menjadi daerah satu satunya yang di berikan kewenangan untuk menunjuk langsung kepengurusan pimpinan cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Banser Kepulauan Meranti, langkah ini dilakukan karenakan letak Kabupaten Kepulauan Meranti ini merupakan daerah kepulauan.

Pembentukan PC GP Ansor Satkorcab Banser Kabupaten Meranti ini di hadiri langsung ketua Pimpinan Wilayag Provinsi Riau gerakan Ansor Banser Purwaji S, sos.

Dalam sambutannya Purwaji S,sos minggu (7/8/16) di Ponpes Bahrul Ulum mengatakan bahwa "PR" saya sebagai ketua pw ansor justru alhmdulillah telah di bantu dari para kiyai, ulama di kabupaten meranti. Pengurus cabang gerakan Ansor Banser ini baru ada di 8 kebupaten salah satunya di kabupaten meranti. Untuk pembentukan pengurus cabang para kiyai dan para nasor sudah berembuk untuk membentuk pengurusan defrnitif ansor. 

Kata Purwaji," Kita sahabat Ansor ingin membangkitkan semanagat untuk meneruskan perjuangan wali melalui gerakan pemuda ansor dan para ulama. Kita bangga jadi Nahdatul ulama dan Nahdatul ulama' itu warisan para wali," Ungkap nya tegas

Menurut Purwaji di tengah kekacauan di timur tengah Alhamdulillah kita indonesia masih tetap aman tentram dan masih eksis sebagai sebuah bangsa. Oleh karena itu untuk menangkal paham radikalisme yang sewaktu waktu bisa merusak kita, sahabat Ansor Banser membentuk strategi untuk penguatan pemahan tentang persatuan dan kesatuan negara "NKRI" harga mati.

Tambah purwaji pula," Gerakan Ansor Banser ini berkomitmen menjaga persatuan yang sedang maraknya gerakan radikal, dan keberadaan ansor banser ini lah di harapkan bisa menangkal paham radikalisme tersebut. Makanya kita perkuat organisasi sampai ke Desa," tegasnya.

Semantara Itu Ketua Banser GP Ansor Kepulauan Meranti, M Thartib SH MH dalam sambutanya, siap mengemban amanah organisasi dan akan menjalankan organisasi sesuai ketentuan organisasi. "Langkah kita yang pertama adalah menyatukan persepsi dalam menjalankan organisasi dan tetap menjadikan organisasi sebagai alat pemersatu," kata Thartib. ***ek