Masih Jadi Pertanyaan, Pujo dan Agus Apakah Bandar Ataukah Korban ?

Senin, 01 Agustus 2016

Kediaman orang tua Pujo Lestari Jalan Cempaka, Kelurahan Selatpanjang Selatan

PELITARIAU, Meranti-Jika kehidupan bandar narkoba lainnya hidup dengan bergelimangan harta, memiliki rumah mewah, uang yang cukup, kendaraan yang lebih. Namun berbeda dengan dua warga Kepulauan Meranti terpidana mati yang masuk dalam daftar Eksekusi Mati Jilid III lalu.

Nama Pujo Lestari dan Agus Hadi sempat masuk dalam 14 daftar nama yang akan di eksekusi mati pada jum'at,29 Juli tahun 2016 lalu. Beruntung dari 14 nama, nama Pujo Lestari, Agus Hadi dan delapan rekan lainnya di tangguhkan eksekusinya di depan regu tembak.

Masyarakat Meranti masih pertanyakan dua warganya Pujo Lestari dan Agus Hadi yang namanya masuk dalam daftar eksekusi mati jilid III, apakah sebagai bandar narkoba atau bukan, dan Apakah sekedar korban.

Pujo Lestari ini merupakan Warga Jalan Cempaka, Kelurahan Selatpanjang Selatan dan Agus Hadi alias Okiaw Warga Jalan Belanak, Kelurahan Selatpanjang Barat Kabupaten Kepulauan Meranti. Keduanya divonis hukuman mati oleh Pengadilan Negeri Kota Batam, mereka dituduh terlibat dalam penyeludupan 28.000 pil Ekstasi dari Malaysia-batam. 

Hukuman mati itu di anggap keluarga pujo dan agus tidak adil, Meskipun mereka berdua bukan otak penyeludupan, otak pelaku penyeludupan itu sendiri adalah Suryanto alias Ationg. 

Kedua Mantan ABK kapal lintas Malaysia-Batam sebelum ditangkap merupakan masyarakat yang hidup dibawah garis kemiskinan. Pujo Lestari sendiri memiliki satu Istri dan Dua Anak, untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, pujo juga dibantu sang istri yang bekerja sebagai pencuci pakaian para tetangga. 

Jika di lihat disegi materi atau harta, Pujo yang disebut-sebut bandar Narkoba ini sendiri tidak memiliki rumah,tidak memiliki sepeda motor, apalagi sepeda ontel. Berbeda dengan bandar yang sesungguhnya hidup dengan harta yang berlimpah, Semasa masih bersama keluarga pujo hidup menumpang dirumah orang tuanya. 

Hal yang sama juga terlihat dari gambaran hidup, Agus Hadi Alias Okiaw, yang memiliki satu istri dengan Empat orang anak. 

Meski Agus Hadi ini memiliki rumah sendiri tidak seperti Pujo Lestari, tetapi rumah yang ditinggalkan Agus ini terlihat begitu sederhana. 

Rumah yang terletak dijalan Belanak, Kelurahan Selatpanjang Barat terbuat dari Kayu dan sudah penyok bukan rumah mewah seperti halnya para Bandar Narkoba aslinya. 

Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, serupa dengan Pujo Lestari, Agus Hadi dulunya juga dibantu sang istri yang keseharian berjual Gorengan.

Oleh karena itu, dari kehidupan kedua terpidan tersebut masih menjadi tanda tanya, Apakah begini Kehidupan orang yang disebut-sebut sebagai bandar Narkoba/Narkotika yang biasanya bergelimang harta. Pujo dan Agus Apakah Bandar Ataukah Korban ?***ek