Pujo Lestari dan Agus Hadi Tidak Jadi Di Eksekusi Mati, Keluarga Merasa Lega

Sabtu, 30 Juli 2016

Foto Ilustrasi

PELITARIAU, Meranti- Di tundanya eksekusi mati terhadap 10 nama yang di kabarkan akan jalani eksekusi mati pada jum'at lalu membuat keluarga bernafas lega, pasalnya dari 10 nama ada 2 warga asal Kabupaten Kepulauan Meranti Yakni Pujo Lestari dan Agus Hadi.

Di tangguhnya eksekusi mati terhadap 2 warga meranti tersebut tentunya melegakan pihak keluarga, dan keluarga meyakininya sebagai berkah yang diberikan oleh yang maha kuasa. 

Tidak tahu hingga kapan penangguhan tersebut, tentunya telah melalui pengkajian berbagai aspek, namun rasa haru yang dirasakan oleh anak kandung Pujo Lestari, Yd (14th) yang langsung tertidur begitu mendengar ayahnya tidak jadi dieksekusi tahap III pada Jumat (29/7/2016) dinihari. 

Siswa MTS kelas IX itu juga turut begadang untuk menyaksikan berita terkini melalui televisi terkait pelaksanaan eksekusi mati ayahnya di Nusakambangan.

Tidak hanya itu saja,Mendengar kabar akan di lakukannya eksekusi mati terhadap 14 nama pada jum'at dini hari Keluarga Pujo lestari gelar tahlilan. Seusai tahlilan bersama keluarga dan sejumlah warga sekitar, keluarga Pujo Lestari berkumpul di kediaman Irwanto Jalan Cempaka, Kelurahan Selatpanjang Selatan, Kecamatan Tebingtinggi, Kepulauan Meranti menunggu detik-detik  pelaksanaan eksekusi. ternyata di detik detik pelaksanaan eksekusi mati hanya 4 nama yang di eksekusi dan 10 lainnya di tunda.

Irwanto, adik ipar Pujo Lestari tak mampu menyembunyikan kegembiraan. Begitu mengetahui penundaan eksekusi mati terhadap Pujo Lestari, ia langsung mengabari keluarganya di Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti.

Kepada awak media sabtu,(30/7/16) Irwanto mengaku terkejut bercampur gembira. Pasalnya, seusai pelaksanaan eksekusi mati pada Jumat dinihari, Irwanto mendapat informasi dari Kejari Batam jika Pujo Lestari batal dieksekusi pada tahap III.

Irwanto mengakui, dirinya masih merasa cemas, pasalnya hingga ia meninggalkan Cilacap pagi tadi Jumat (29/7/2016) pagi, Pujo Lestari masih berada di dalam sel isolasi. Memang ia tidak memungkiri  batalnya eksekusi mati terhadap Pujo merupakan harapan besar bagi keluarga, terutama Isteri dan ke dua anaknya.

"Dari sore hingga tengah malam saya dan sejumlah keluarga terpidana lainnya menunggu di wilayah ring II Lapas Nusakambangan. Sekitar pukul 02.00 WIB dinihari Kejari Batam mengabarkan jika mas Pujo masih hidup dan baik-baik saja, saya langsung sujud sukur," ungkapnya 

Sementara itu, Acin istri terpidana mati  Agus Hadi alias Okiaw yang saat ini tinggal di Bali, melalui selulernya menyampaikan rasa syukur dengan penundaan eksekusi mati atas diri suaminya. 

Acin juga mengatakan bahwa kemarin Kamis (28/7/2016) keluarga Acin telah mengadakan persiapan serta memperbaiki kondisi rumah mereka di Rt 04/RW 05 kelurahan Selatpanjang Barat, Kabupaten Keuluan Meranti, untuk menyambut Okiaw. Selama hampir satu bulan ini kondisi kesehatan Acin terganggu akibat fikirannya yang terus tertuju pada suaminya.

Sambil menahan Isak tangis, Acin Isteri Okiaw mengatakan, saat menunggu detik-detik pelaksanaan eksekusi ia sempat mengalami shok. setelah mengetahui perihal penundaan eksekusi atas diri suaminya, ia tak dapat membendung rasa haru. 

Selain itu, Acin juga menyampaikan harapannya, semoga PK yang diajukan terhadap suaminya dapat dikabulkan.***ek