Hindari Krisis Beras,Pemkab Meranti Bersama Brigjen TNI AD Bangun Pratikyo Tinjau Lahan Sawah Di Ran

Jumat, 29 Juli 2016

Hindari Krisis Beras,Pemkab Meranti Bersama Brigjen TNI AD Bangun Pratikyo Tinjau Lahan Sawah Di Rangsang Barat Dan Rangsang Pesisir

PELITARIAU, Meranti- Untuk menghidari kerisis beras dan mengurangi impor beras Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti bersama TNI AD bekerjasama dalam membangun masyarakat di bidang pertanian yakni cetak sawah, peninjauanpun berlangsung di Desa Kedabu Rapat Kecamatan Rangsang Pesisir dan Desa Anak Setatah Kecamatan Rangsang Barat, Kamis (28/7/16).

Wakil Bupati Kepulauan Meranti Drs H Said Hasyim Msi kepada wartawan, Kami Pemda Meranti mendukung dan berkomitmen untuk mensejahterakan masyarakat meranti khususnya masyarakat kecamatan Rangsang Barat ini untuk menghindari dari krisis beras yang selama ini beras impor dari luar daerah maupun luar negeri, " ungkap Said.

Lanjutnya, Mantan Sekda Siak inipun mengharapkan kedepannya kata Brigjen TNI AD, Bangun Pratikyo tadi lahan cetak sawah kita sekitar 950 Ha, moga tahun 2017 nantinya kita harapkan anggaran cetak sawah kita ini lebih ditingkatkan dan diperbesar lagi, harapnya.

Sementara itu, Brigjen TNI AD, Bangun Pratikyo mengatakan kedatangan kami ke Kabupaten Meranti untuk melihat langsung kondisi Geografis cetak sawah tersebut, dan saya rasa di Kabupaten Meranti ini sangat cocok sekali cetak sawah tersebut yang tahun ini sekitar 950 Ha yang sudah dikerjakan 65%.

" Mudah - mudahan bulan agustus sudah bisa dikerjakan dan januari nantinya sudah bisa dipanen padinya nanti," ungkapnya.

Lanjutnya, Komitmen kita bekerjasama dengan Pemerintah untuk membantu masyarakat tani untuk lebih di perhatikan dan kelak kehidupannya tercukupi.

"Semoga tahun 2017 nantinya anggaran dari Kementerian Pertanian untuk Kabupaten Meranti lebih meningkat dan semoga cetak sawah kita prediksikan dari 950 Ha menjadi 1400 Ha. Sehingga Kabupaten Meranti sudah tempat sentral pertanian cetah sawah untuk tanaman padi," imbuhnya.

Di samping itu pula, Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Ketahanan Pangan, Yulian Norwis mengatakan perkiraan akhir agustus cetak sawah ini sudah bisa ditanam sampai bulan oktober nantinya. Sehingga bulan januari sampai maret sudah bisa dipanen.

"Oleh sebab itu, kita berupaya dan berusaha semoga cetak sawah untuk tanaman padi ini tidak ada terkendala. Justru itu, yang kita upayakan sumber air dan benihnya yang kita upayakan secepatnya dan segera mungkin kita lakukan pengerjaannya bagi masyarakat kelompok tani tersebut," katanya.***ek