Waktu Ideal Untuk Sarapan

Selasa, 26 Juli 2016

ilustrasi

PELITARIAU, Jakarta-Sarapan merupakan hal penting yang berfungsi sebagai amunisi energi dalam menghadapi kegiatan sehari-hari. Tak hanya itu, sarapan sehat pun sangat penting bagi tumbuh kembang anak.

Usai tidur malam, gula darah mengalami penurunan, hal ini membuat tubuh lemas serta tak bersemangat. Namun, kebiasaan sarapan ini belum menjadi perhatian utama bagi masyarakat. Alasan utamanya, keterbatasan waktu dan kurangnya pengetahuan mengenai kriteria sarapan sehat dan waktu ideal sarapan.

Ketua Umum Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan (PERGIZI PANGAN) Indonesia, Prof. DR. Ir. Hardinsyah, MS, menjelaskan bahwa gizi yang diperlukan setiap orang berbeda-beda tergantung pada usia, jenis kelamin, ukuran tubuh, dan aktivitasnya.

“Pemenuhan energi sepanjang hari didapatkan dari asupan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral yang diperlukan oleh tubuh," kata Hardinsyah, dalam rilis yang diterima oleh CNNIndonesia.com, Senin (25/7).

Menurutnya, kebutuhan gizi tersebut harus dipenuhi sedikitnya seperempat dari kebutuhan harian tubuh pada saat sarapan. Dengan kata lain porsi sarapan ideal adalah seperempat atau 25 persen dari kebutuhan asupan makanan sehari.

Tidak hanya dilihat dari gizinya, ia pun menambahkan bahwa sarapan di waktu yang tepat juga penting untuk diperhatikan.

"Idealnya sarapan sehat dilakukan sebelum jam 9 pagi. Tidak hanya bertujuan untuk mencegah lapar tetapi juga untuk pemenuhan gizi seimbang," katanya.

Tak hanya itu, sarapan sehat pun harus mulai dibiasakan sejak dini, terutama bagi anak-anak. Menurut Hardinsyah, sarapan pun berfungsi meningkatkan kecerdasan otak anak.

Menanggapi pentingnya sarapan sehat, Dr Eva Devita Harmoniati, Sp.A dari Ikatan Dokter Anak Indonesia mengatakan bahwa masih banyak masyarakat yang menganggap kalau sarapan bukanlah hal yang penting.

"Nutrisi yang tepat dan lengkap menjadi dasar bagi tumbuh kembang yang optimal. Itu bisa dimulai dengan sarapan yang baik,” kata dia.

Oleh karenanya, untuk memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi pada anak usia pertumbuhan, Eva menganjurkan untuk menjalani lima kali waktu makan yaitu sarapan, makan siang, makan malam dan dua kali makan selingan. Disamping itu, ia pun mengatakan bahwa sarapan menempati posisi yang sangat penting dibandingkan makan siang atau makan malam.

"Sarapan merupakan makanan khusus untuk otak, karena sarapan berhubungan erat dengan kecerdasan mental dan memberikan nilai positif terhadap aktifitas otak, terutama bagi anak-anak," paparnya.***(prc)