Provinsi Sumbar Antusias Sambut Tour de Singkarak 2016

Senin, 25 Juli 2016

dok

PELITARIAU, Jakarta-Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) antusias menyambut datangnya ajang Tour de Singkarak (TdS) 2016 yang akan dibuka pada 6 Agustus 2016.

TdS 2016 resmi diluncurkan di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, kantor Kementerian Pariwisata (25/7). Dalam acara tersebut, hadir Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, Menpar Arief Yahya, dan Ketua PB ISSI Rajasapta Oktohari.

"Ini adalah ajang promosi wisata Sumbar. Dengan TdS, wisata kami terus bertambah dan infrastruktur seperti hotel, serta mobilisasi pesawat di airport juga bertambah," kata Irwan di Balairung Soesilo Soedarman, Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Senin (25/7) malam sebagaimana dikutp CNN Indonesia

TdS tahun ini akan diselenggarakan dari 6 Agustus sampai 14 Agustus. Ajang balap sepeda internasional tersebut diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat setempat dan mewujudkan target 12 juta kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia.

Menurut Irwan, TdS ini jadi andalan Provinsi Sumbar yang tak punya sumber daya alam seperti minyak bumi, maka wisata menjadi andalannya. "Ajang ini membawa kesejahteraan. Kemiskinan tiap tahun kurang, ini juga antara lain berkat pariwisata," ujarnya.

"Kemampuan untuk membawa global daerah kita ini (Sumbar) adalah melalui bantuan kementerian pusat."

TdS 2016 akan dimulai dari Solok dan berakhir di Kota Padang. Sebanyak 23 tim peserta akan menempuh delapan stage sepanjang 1.102,7 km.

Mereka akan menyusuri alam Minangkabau yang memiliki beraneka ragam objek wisata alam, budaya, dan buatan sebagai daya tarik dan keunggulan destinasi pariwisata Sumbar.

Ajang TdS masuk ke dalam kalender balap sepeda tahunan dunia Unio Cycliste Internationale (UCI) atau UCI Road Calendar 2016.

Ajang tahunan pariwisata olahraga internasional yang digelar Kemenpar bersama Pemerintah Provinsi Sumbar dan 18 Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Sumbar, serta PB ISSI ini memiliki total hadiah sebesar Rp2,5 miliar.

Hadiah tersebut lebih besar dari tahun lalu yang sebesar Rp2,4 miliar.***(prc)