Keberadaan Kilang Sagu Ayong di desa Lukun Meranti Perlu Ditinjau Ulang

Senin, 25 Juli 2016

Kilang sagu

PELITARIAU, Meranti- Keberadaan kilang sagu Ayong di desa Lukun Kec. Tebing Tinggi Timur Kab Meranti perlu ditinjau ulang. Terutama sekali pasaka meninggalnya Ahmad Zamzami (43) Warga Rintis, Gang Nangka, Kelurahan Selatpanjang Selatan yang di duga terkena sengatan listrik saat bekerja sebagai karyawan bangsal sagu tersebut, Selasa (19/7/16).

Meninggalnya Ahmad Zamzami ternyata mebuat Kepala Desa Lukun mewanti-mewanti pihak pegusaha bangsal sagu tersebut untuk dapat merenovasi peralatan yang dioprasional agar prestiwa yang sama tidak terulangi lagi.

Untuk itu Kepala Desa Lukun, Lukman meminta kepada pihak pemerintah kabupaten kepulauan Meranti  khususnya kepada dinas yang terkait untuk dapat kembali meninjau izin  pengoprasional serta kelayakan peralatan yang dioprasionalkan di bangsal sagu tersebut.

“Kita minta Kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, Untuk dapat meninjau ulang izin Oprasional  bangsal sagu tersebut, selain itu tentunya Kelayakan perlatan yang dioprasionalkan. Hal itu perlu dilakukan demi keselamatan para pekerja, Kita tidak ingin hal yang sama terjadi lagi, jangan sampai ada warga yang tewas karena hal yang sama. Untuk itu kita benar-benar minta kepada Dinas terkait untuk meninjau ulang perizinan dan kelayak peralatan yang diopasionalan di basangsal terebut," Ungkap Lukman kepada wartawan Senin (25/7/16).

Menurut Lukman, beberapa peralatan yang dioprasionalkan di kilang sagu tersebut sudah tidak layak untuk di oprasionalakan. Kita melihat sendiri kondisi peralatan yang dioprasionalkan di kilang sagu milik Ayong tersebut,  terutama intlasi litriknya dan perlu dilakukan rehabilitasi.

”Saya hadir bersama Pihak Kepolisian saat  pihak kepolisian melakukan Olah Tempat kejadian Perkara (TKP) “sebutnya

Kita tentunya minta Kepada pihak Pegusaha Bangsal Sagu tersebut dapat dilakukan rehabilitasi sehingga peralatan yang tidak layak di Oprasikan bisa segera diganti terutama intlasi litriknya kable-kable listrik  ada yang sudah cukup  lama jadi perlu adanya pembaruan sehingga tidak membahayakan para pekerja seperti yang jadi beberapa waktu lalu.

Tegas lukman pula, Jika dipaksakan beroprasi  dengan kondsi peralatan yang sudah lama di bangsal Sagu tersebut, dikuatirkan bisa mengancam keselamatan para pekerja yang lainya.

"Jika peralatan yang dioprasionalkan di bangsal sagu tersebut tidak layak dan masih tetap dioprasikan maka  kami juga merasa keberatan bangsal sagu kembali beroprasi di wilayah Desa lukun ini karena ini bisa membahayakan keselamatan para perkeja”tegasnya. (eka)