Golkar Bersemangat Bila Mendapat Kursi Menteri

Sabtu, 23 Juli 2016

Setya Novanto

PELITARIAU, Jakarta - Ketum Golkar Setya Novanto menepis anggapan bahwa partainya sudah menyerahkan nama-nama kader untuk menjadi menteri di Kabinet Kerja. Meski begitu, dia bersemangat bila Golkar mendapat kursi menteri.

"Saya apresiasi yang besar bila presiden memberi menteri pada Partai Golkar. Tentu ini memberi semangat sekali. Partai Golkar tidak mengharapkan sama sekali," kata Novanto di kediamannya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (23/7/2016) sebagaimana diberitakan detik.com

Novanto menyatakan bahwa penentuan menteri adalah hak prerogatif presiden. Oleh sebab itu, Golkar mengaku tidak memberi persyaratan dalam mendukung pemerintahan Jokowi.

"Kata siapa itu (mengusulkan nama menteri). Yang jelas Partai Golkar tidak ada persyaratan-persyaratan baik saya langsung dengan beliau. Ya tentu saya memberikan kepercayaan penuh pada presiden karena itu hak prerogatif presiden dan bapak presiden mengetahui dan mengevaluasi kinerja para menteri-menterinya. Saya mendukung langkah-langkah presiden," ungkapnya.

Golkar akan menyelenggarakan Rapimnas pada 26-28 Juli 2016 mendatang. Novanto menuturkan bahwa soal jatah menteri tidak akan dibahas saat itu.

"Tidak akan sama sekali membahas kementerian-kementerian di rapimnas. Tapi apapun kami akan sangat siap. Masalah-masalah program kesejahteraan rakyat akan kita bicarakan," ujar mantan Ketua DPR ini.

Sebelumnya Agung Laksono mengkonfirmasi Golkar sudah mengajukan nama-nama calon menteri ke Jokowi. Ia berharap Golkar akan mendapat jatah dua kursi.

"Saya dengar Pak Setya Novanto sudah mengirimkan nama, tapi saya nggak bisa menyebutkan, ada yang senior dan junior. Semua yang dikirim adalah yang terbaik dan saya berharap Pak Jokowi bisa memilih 1 atau 2 di antara mereka," ungkap Agung, Senin (18/7).***(prc)