Hebat...Meranti Dapat Porsi 2.269 Hektar Pajale Dari Kementerian Pertanian

Jumat, 22 Juli 2016

Yulian Norwis

PELITARIAU, Meranti- Kepulauan Meranti ikut mensukseskan program swasembada Padi, Jagung dan Kedelai (Pajale) sebagaimana program pemerintah pusat 2017 mendatang. Untuk itu Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kepulauan Meranti terus melobi ke pemerintah pusat melalui kementerian pertanian.

Hasilnya kabupaten termuda di Propinsi Riau itu mendapatkan porsi 2.269 hektar lahan untuk penanaman Pajale diluar program cetak sawah baru. Penanaman tersebut akan menggunakan sistem tanam Jajar Legowo (Jarwo).

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Peternakan dan Ketahanan Pangan (DPPKP) Kepulauan Meranti, Yulian Norwis kepada wartawan. Dia mengatakan penggunaan sistem tanam jajar legowo terbukti lebih meningkatkan hasil panen dari pada penggunaan sistem konvensional atau tradisional yang biasa digunakan.

"Pemakaian sistem tanam jarwo tak hanya meningkatkan produksi padi namun juga lebih efisien, dan biaya usaha tani. Jadi ada peningkatan hasil panen yang signifikan,"jelasnya.

Menurutnya saat ini Kepulauan Meranti memiliki total lahan pertanian seluas 6000 hektar, namun akibat belum maksimalnya infrastruktur pertanian seperti irigasi menyebabkan hanya setengah dari luasan lahan tersebut yang dapat dipakai.

Laki laki berkacamata yang sering disapa Icut ini merincikan, tanaman padi sebanyak 1.250 hektar untuk Kecamatan Rangsang sebanyak 355 hektar dengan rincian Desa Topang 150 hektar,Penyagun 175 hektar dan Tanjung Samak 20 hektar. Kecamatan Rangsang Barat sebanyak 580 hektar dengan rincian Desa Segomeng 100 hektar,Anak Setatah 60 hektar,Mekar Baru 200 hektar, Bina Maju 150 hektar,dan Desa Melai 70 hektar.

"Untuk Kecamatan Tebingtinggi Timur sebanyak 150 hektar dengan rincian Desa Lukun 40 hektar dan  Tanjung Gadai 110 hektar. Di Kecamatan Rangsang Pesisir sebanyak 175 hektar dengan rincian Desa Kedabu Rapat 25 hektar dan Desa Sendaur 150 hektar,"jelas Kadis.

Sedangkan untuk tanaman Jagung menurutnya sebanyak 819 hektar. Untuk Tebingtinggi Timur sebanyak 10 hektar dengan rincian Kepau Baru 5 hektar dan Teluk Buntal 5 hektar. Tebingtinggi Barat sebanyak 39 hektar dengan rincian Desa Tanjung Peranap 10 hektar Desa Darul Takzim 14 hektar dan Maini Darul Aman 15 hektar.

Rangang Pesisir sebanyak 11 hektar dengan rincian  Desa Telesung 6 hektar dan Desa Sonde 5 hektar. Rangsang Barat sebanyak 80 hektar yakni untuk Desa Permai 80 hektar,dan Kecamatan Rangsang   sebanyak 20 hektar untuk Desa Teluk Samak.

Untuk Kecamatan Merbau, di Teluk Belitung sebanyak 10 hektar. Kecamatan Pulau Merbau sebanyak 456 hektar dengan rincian Desa Tanjung Bunga 10 hektar,Desa Kuala Merbau 25 hektar, Renak Dungun 10 hektar. Kecamatan Tebingtinggi untuk Desa Banglas 30 hektar.Kecamatan Tasik Putripuyu 547 hektar dengan rincian Desa Putri Puyu 300 hektar, Tanjung Pisang 5 hektar, Bandul 145 hektar, Mengkirau 24 hektar, Mekar Delima 10 hektar. Desa Dedap 50 hektar dan Mengkopot 40 hektar.

Untuk tanaman kedelai sebanyak 200 hektar,dengan rincian Kecamatan Tebingtinggi Timur sebanyak 60 hektar dengan rincian Desa Teluk Buntal 10 hektar, Lukun 30 hektar, Kepau baru 5 hektar, Batin Suir 10 hektar, Sungai Tohor Barat 5 hektar.Di Kecamatan Tebingtinggi Barat sebanyak 17 hektar dengan rincian untuk Desa Gogok 10 hektar dan DesaTanjung Peranap 7 hektar. Kecamatan Rangsang Pesisir sebanyak 30 hektar dengan rincian Desa Bungur 20 hektar, Tenggayun 5 hektar,Desa Telesung 5 hektar.Kecamatan Pulau Merbau sebanyak 20 hektar dengan rincian untuk Desa Kuala Merbau 10 hektar dan Desa Tanjung Bunga 10 hektar

Kecamatan Merbau sebanyak 23 hektar dengan rincian Desa Pelantai 5 hektar, Bagan Melibur 5 hektar,Lukit 8 hektar dan Meranti Bunting 5 hektar.Kecamatan Rangsang Barat  sebanyak 5 hektar untuk Desa Mekar Baru.Kecamatan Tasik Putripuyu Desa Bandul 50 hektar,Kecamatan Rangsang Desa Wonosari 5 hektar.

"Terkait pembagian lahan, kita fokuskan kepada kemampuan desa untuk mengolahnya dan juga difokuskan kepada daerah yang terkena dampak kebakaran. Adapun total dananya adalah sebesar Rp1.419.682000 dengan rincian padi Rp 4.1800.0000, jagung Rp691. 845 000 dan kedelai Rp.309 787 000, tahun ini semua bibit sudah tersedia dilapangan dan siap tanam," Jelasnya. (eka)