Himpun Isu Startegis Menuju Meranti Yang Sejahtera

Kamis, 21 Juli 2016

Bupati Kepulauan Meranti H Irwan saat membuka Musrenbang RPJMD Meranti tahun 2016-2017

PELITARIAU, Meranti- Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kepulauan Meranti Tahun 2016-2017 resmi dibuka oleh Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Drs H Irwan MSi, yang berlangsung di Aula Afifa Selatpanjang, pada Kamis (21/7).

 
 
Diharapkan melalui moment itu segala isu strategis menyangkut pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang bergulir ditengah masyarakat dapat terhimpun dan
dilaksanakan menuju Meranti yang sejahtera.
 
 
Hadir dalam kesempatan itu Wakil Bupati Meranti H. Said Hasyim, Ketua DPRD Kabupaten Meranti H. Fauzy Hasan, Danlanal Dumai, Kapolres Meranti, Mantan Gubri H Wan Abu Bakar, Ketua LAM, Tokoh Agama/Masyarakat, Kepala Kantor Imigrasi, Beacukai, Pejabat Eselon II, III dan IV dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepuluan Meranti.
 
Pada kesempatan itu, Bupati Irwan mengatakan demi suksesnya kegiatan
tersebut mengajak semua komponen masyarakat untuk bersatu padu memberikan kontribusi dalam penyusunan RPJMD, sehingga hasil dari konsultasi itu dapat menunjang pembangunan, tepat sasaran,  sesuai dengan kebutuhan masyarakat
dan yang terpenting selaras dengan Visi dan Misi pembangunan yang berasal dari janji kampanye dan politik yang disampaikan oleh Kepala Daerah terpilih.
 
 
Dan dalam penyusunan RPJMD Tahun 2016-2021 ini tak terlepas dari apa yang telah dilaksanakan selama 5 tahun sebelumnya, dengan artian melanjutkan Visi yakni "Menjadikan Kepulauan Meranti sebagai Kawasan Niaga yang Maju dan Unggul Menuju Masyarakat Madani”.
 
Serta misi yakni Meningkatkan mental dan spritual masyarakat menuju masyarakat beraklakul kharimah, Meningkatkan infrastruktur dasar dalam rangka merangkai pulau, membuka isolasi daerah, termasuk revitalisasi air bersih dan peningkatan elektrifikasi, meningkatkan kwalitas pendidikan sesuai kasanah dan kearifan lokal, meningkatkan kwalitas SDM dan Produktifitas, Meningkatkan hasil pertanian dan peternakan maayarakat, mendorong investasi dan kemudahan usaha, Mendorong upaya pembangunan berbasis lingkungan, Birokrasi yang bersih bebas KKN serta mengembangkan kebudayaan sanggar dan olahraga berbasis kearifan lokal dan kasanah Melayu.
 
Lebih jauh dijelaskan Bupati, Pemda tegap konsisten untuk terus menangkap isu yang berkembang dimasyarakat, dengan menekan angka pengangguran yang menjadi sumber dari kemiskinan, minimnya infrastruktur dasar mulai dari jalan, pelabuhan, abrasi. Selanjutnya isu perdagangan lintas daerah
perbatasan dimana Meranti seakan terdiskreditkan dengan ketatnya regulasi masuknya barang dari luar padahal Kabupaten Meranti berbatasan langsung dengan Free Trade Zone. Hal itu menyebabkan harga barang kebutuhan pokok masyarakat menjadi mahal yang berdampak pada semakin tertekanya ekonomi masyarakat. 
 
"Hal ini perlu ada ya terobosan dan kebijakan khusus dari pemerintah pusat," ujar Irwan.
 
Selain itu wilayah Meranti yang terdiri dari Kepulauan masih terisolasi, contohnya Teluk Buntal yang masih berada satu pulau dengan Selatpanjang membutuhkan 5 jam perjalanan dengan harga tiket yang cukup mahal. Isu kebakaran hutan dan kahan, Abrasi, Peredaran Narkoba, Rendahnya tingkat SDM menurut Bupati juga menjadi isu penting untuk segera dituntaskan.
 
 
Turunya harga minyak yang berada di angka 46.66 US $ Per Barel, turut memperparah anggaran pembangunan Meranti, yang memaksa pemerintah harus melakukan rasionalisasi/pemotongan anggaran hingga 300 Miliar lebih.
 
 
Meski dengan anggaran yang terbatas, Bupati Irwan didampingi Wakil Bupati
H. Said Hasyim mengajak masyarakat, Stake Holders serta SKPD untuk terus meningkatkan kerjasama dan produktifitas. Sehingga potensi pertanian, perikanan dan lainnya benar-benar termanfaatkan untuk kehidupan masyarakat yang lebih baik, aman dan nyaman.***