Gelar RDP, Komisi IV DPRD Inhil Sarankan RSUD Bisa Konferensi Pers Bila Terdapat Masalah

Selasa, 19 Juli 2016

Suasana Saat hearing

PELITARIAU, Tembilahan- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Indragiri Hilir (Inhil) Gelar pertemuan bersama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puri Husada Tembilahan guna membahas progres resapan APBD, dan juga mempertanyakan masalah bayi meninggal beberapa hari yang lalu terkait kelainan genetik, Senin (18/7).

Pertemuan yang digelar di Gedung DPRD Inhil Jalan Soebrantas Tembilahan dipimpin oleh Ketua Komisi IV, H Adriyanto yang dihadiri Sekertaris Komisi IV, Herwanisitas dan anggota lainnya serta Direktur Utama RSUD, dr. H Irianto lengkap dengan menajemen RSUD Tembilahan.

Didalam pertemuan yang membahas satu agenda dengan dua topik permasalahan tersebut Adriyanto sebutkan, pihak nya menggelar pertemuan itu sudah terjadwal jauh hari, akan tetapi berkenaan ada permasalahan beberapa hari yang lalu jadi langsung juga dibahas.

"Pertemuan ini agendanya membahas tentang progres resapan APBD, tapi membaca pemberitaan adanya permasalahan yang berkenaan dengan kinerja rumah sakit, jadi kita juga bahas disini," kata pimpinan rapat.

Permasalahan yang dibahas diluar dari agenda tersebut adalah terkait dengan Bayi yang meninggal setelah persalinan atas nama pasangan keluarga Enggi (48) dan Jelita (40).

Pada kesempatan itu, Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) menyampaikan bahwa bagi pihak rumah sakit jika ada permasalahan sebaiknya melakukan suatu pertemuan dengan pers agar kinerja dan proses dalam manajemen tidak terganggu.

"Sebaiknya jika ada permasalahan seperti ini, saran kedepan agar bisa lakukan konferensi pers, agar rekan media tidak rancu serta mudah mendapatkan informasi untuk menjelaskan ke publik," usul H Adriyanto.

Sementara itu, Kepala Dirut RSUD, Dr H Iriyanto menanggapi usulan tersebut, dan akan mencoba membentuk bidang yang menangani itu.

"Kami akan mengupayakan usulan tersebut, walaupun sekiranya di tempat kami belum ada bidang Humas. Kami akan mempelajari supaya bisa terlaksana dan tidak menyalah," tanggapnya.***Bud