Bertarung di Pilkada 2017, PDIP Siapkan Kader Terbaiknya

Ahad, 17 Juli 2016

dok

PELITARIAU, Jakarta - Pilkada serentak gelombang kedua akan digelar di 101 daerah pada tahun 2017. PDI Perjuangan sudah mulai mempersiapkan kader-kadernya untuk bertarung memenangkan sebanyak mungkin Pilkada tersebut.

"Kita membuka diri bagi kader terbaik dari berbagai kalangan. Misalnya Rano Karno dari kalangan seniman, juga ada Ibu Rieke, Ibu Risma dan semua figur mumpuni dari berbagai kalangan bisa masuk dan diusung PDIP," kata Sekjen PDIP Hasto Krstiyanto sebagaimana dikutip detikcom.

Hal itu disampaikan dalam halal bi halal Badan Pemenangan Pemilu Pusat PDIP dilanjutkan diskusi Pilkada di The Darmawangsa Hotel, Jl Darmawangsa Raya, Jakarta, Senin (17/7/2016). Hadir komisioner KPU Juri Ardiantoro dan pengamat Prof Ramlan Surbakti.

Hasto mengatakan semua kader PDIP harus bisa membumikan bagaimana politik itu dijalankan dengan etika, berbudaya, dan sepenuhnya berpihak pada rakyat.

Tujuan PDIP menyiapkan kader terbaik kata Hasto, memang untuk meraih kekuasaan politik, tapi lebih dari itu, tanggungjawab selanjutnya bagaimana mengelola kewenangan itu sebesar-besarnya untuk rakyat, kaum pinggiran dan kaum marhaenis.

"Artinya yang penting bagaimana kita mengelola kekuasaan untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi masyarakat. Masalah kemiskinan, pengangguran, permukiman kumuh, dan masalah lainnya harus bisa terselesaikan melalui kader partai kita yang dipercaya rakyat," ujarnya.

Hasto menyebut diskusi soal Pilkada yang digelar PDIP ini membahas soal UU Pilkada yang baru disahkan DPR dan akan dituangkan dalam Peraturan KPU. Dengan memahmi itu, maka partai lebih siap hadapi Pilkada.

"Proses mempersiapkan calon sudah kami lakukan, harus diintegrasikan dengan pemahaman tentang aturan main (UU Pilkada)," kata Hasto.

Sementara Ketua Bappilu DPP PDIP Teras Narang mengatakan PDIP di semua level dan tingkatan harus bisa mengindentifikasi hasil Pilkada 2015 sebagai pelajaran untuk meraih kemenangan dalam Pilkada serentak 2017.

"Sebagai parpol kita harus bisa mempersiapkan diri agar peranan sebagai parpol sesuai dengan keinginan rakyat dan sesuai dengan konstitusi. Tak berhenti di situ, ketika kita sudah melalui proses dan sudah dipilih, maka kita adalah milik rakyat yang harus mampu mensejahterakan rakyat," papar Teras Narang.

"Sekarang kita harus siap, bahwa tahun 2019 akan terjadi pemilihan secara serentak. Siap menang dan mengisi kemenangan itu demgan penuh tanggungjawab," tegasnya.**