Sejak tahun 2015 BNN Ungkap 1.015 Kasus Narkoba

Ahad, 26 Juni 2016

Budi Waseso

PELITARIAU, Jakarta – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Budi Waseso mengungkapkan pencapaian pihaknya dalam upaya penanggulangan Narkoba baik dalam bidang pengurangan permintaan (demand) dan pengurangan pasokan (supply).

Dalam hal pengurangan demand melalui pencegahan, BNN telah melakukan upaya peningkatan ekstensifikasi dan intensifikasi komunikasi, informasi dan edukasi penyalahgunaan Narkoba ke seluruh Indonesia. Dalam hal ini, BNN menggunakan sarana media massa dan sosialisasi langsung.

"Dalam bidang pemberdayaan masyarakat, BNN juga telah membentuk satgas anti Narkoba di seluruh daerah di Indonesia dengan total 19.854 orang yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, swasta, instansi pemerintah dan masyarakat," kata Buwas, di Jalan Cengkeh, Tamansari, Jakarta Barat, pada Minggu 26 Juni 2016 sebagaimana diberitakan viva.co.id

Menurut dia, langkah masif ini merupakan sebuah strategi jitu dalam menciptakan "people power" melawan jaringan Narkoba. Selain itu untuk mendeteksi dini penyalahgunaan Narkoba di lingkungan pendidikan dan lingkungan kerja, BNN juga telah melakukan tes urine terhadap 186.533 orang.

"Di mana teridentifikasi positif sebanyak 1.176 orang atau 0,63%," ujar Buwas.

Sedangkan dalam konteks pengurangan supply melalui pemberantasan, dalam kurun waktu 2015 sampai dengan Juni 2016, telah terungkap sebanyak 1.015 kasus dari 72 jaringan sindikat Narkoba. "Dengan tersangka sejumlah 1.681 orang," kata Buwas.**