Tanaman Padi Di Inhu Gunakan Pupuk Organik

Rabu, 01 Oktober 2014

Tanaman Padi Terlihat Subur

PELITARIAU, Rengat-Petani padi sawah yang berasal dari beberapa Kecamatan yang ada dalam wilayah Inhu sudah menggunakan pupuk organik untuk menanam padi. Sehingga secara bertahap mengurangi ketergantungan akan pupuk anorganik ataupun kimia yang harganya terus meningkat.

 

Petani sawah yang menggunakan pupuk organik tersebut berasal dari Kecamatan Kuala Cenaku, Rengat Barat, Sei Lala, Kelayang, Rakit Kulim dan Peranap. Dimana petani dikematan tersebut bisa membuat pupuk organik sendiri.

 

"Sebelumnya sudah dilaksanakan pelatihan pembuatan pupuk organik sehingga petani telah bisa memproduksi pupuk organik sendiri. Terlebih didukung oleh lahan yang sangat potensial memanfaatan pupuk tersebut, sehingga pola ini harus ditumbuh kembangkan semaksimal mungkin", ujar Kepala Dinas Pertanian  Tanaman Pangan Holtikultura (TPH) Inhu, Rahmat SP.

 

Menurutnya luas lahan yang sudah menggunakan pupuk organik di berbagai Kecamatan sudah mencapai  600 hektar. Diharapkan jumlah luas areal tersebut akan meningkat terus mengingat pupuk organik ini memiliki banyak kelebihan dibanding pupuk kimia, terutama hemat biaya pembuatanhnya dan pupuk ini tidak memilih tanaman, karena bahan pupuk terbuat dari kompos.

 

“Jika menggunakan pupuk kimia petani bisa dua kali panen, maka dengan pupuk organik petani bisa tiga kali panen dalan setahun, selain itu biaya pembelian pupuk kimia juga mahal", sebutnya.

 

Selain itu, tambah Rahmat, Distan Inhu saat ini juga tengah menggalakan pembuatan pupuk Mikro Organisme Lokal (MAL) yang menjadi starter bagi para petani padi. Pupuk jenis MAL ini menggunakan bahan yang berasal dari lingkungan petani itu sendiri, persis seperti pupuk organik. (cr. rio)

 

Editorial: Rio Ahmad