Cegah Karhutla, Danrem 031/WB Lakukan Sosialisasi di Meranti

Sabtu, 04 Juni 2016

Danrem 031/WB Brigjen Nurendi MSi (Han)

PELITARIAU, Meranti- Komandan Korem (Danrem) 031/WB Brigjen Nurendi MSi (Han) melakukan sosialisi kebakaran lahan dan hutan, pada Kamis (02/06/2016) yang berlangsung di Aula RSUD Kepulauan Meranti jalan Dorak Selatpanjang.

 
Kepada peserta, Danrem 031/WB mengajak semua peserta bersama-sama mengantisipasi kebakaran lahan dan hutan (Karlahut), yang selama 18 tahun selalu terjadi di Riau. Penyebabnya dapat terjadi akibat faktor alam dan ulah manusia.
 
Salah satu masalah adalah kebakaran lahan akibat ulah manusia, dimana menurut Danrem kebiasaan masyarakat yang sering membuka lahan dengan cara membakar, kelalaian manusia yang membuang puntung rokok sembarangan didahan kering sekitar hutan, dan memasak didalam hutan
 
Kebakaran lahan akibat ulah manusia dan faktor alam di Riau semakin dioerburuk ol kondisi tanah dengan 60 persen lahan hutan terdiri dari gambut. Untuk itu ia mengajak kepada masyarakat untuk merubah prilaku dan menyadari bahaya dari membakar lahan. Khususnya pada 2-3 Bulan kedepan dimana Badan Meteorologi Klimatologo dan Geofisika (BMKG) memprediksi akan terjadi musim panas yang panjang yang menyebabkan kekeringan yang bebepotens terjadinya kebakaran.
 
"Jika semua masyarakat membuka lahan dengan cara membakar maka bisa menyusahkan semua, akan menganggu aktfitas penerbangan, pelayaran, pendidikan, ekonomi dan perdagangan, penyakit akibat pencemaran udara," jelas Dandrem.
 
Untuk itu, Danrem berharap mulai dari jajaran Pemerintahan, Kepolisian, TNI, Tokoh masyarakat/agama dapat menyampaikan secara luas kepada masyarakat bahaya dari membakar lahan dan hutan. Dan jika terjadi kebakaran atau menemui hotspot dapat bahu membahu melakukan pemadaman.
 
Danrem juga menyarankan dalam membuka lahan dimusim kemarau saat ini kembali kepada budaya lama dengan cara gotong royong dgan tidak membakar lahan. 
 
"Lebih baik kita mengantisipasi agar tidak ada lagi kabut asap yang menganggu segala sektor dan menimbulkan opini negatif dari negara tetangga yang terimbas kabut asap," jelasnya.
 
Sekedar informasi, dalam sosialisasi itu tampak dihadiri Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti H Irwan MSi, Wakil Bupati (Wabup) H Said Hasyim, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kepulauan Meranti H Iqaruddin, Para Asisten, Kapolres Meranti AKBP Asep Iskandar, Dandim, para Pejabat Eselon II, III dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti, tokoh masyarakat/Agama serta Camat dan Kepala Desa (Kades) se-Meranti.***