Dinas CKTR Angkat Bicara, Terkait Pembangunan Masjid Benteng Hilir Siak

Kamis, 26 Mei 2016

Kepala Bidang (Kabid) Dinas CKTR Kabupaten Siak Basriansyah ST MT

PELITARIAU, Siak- Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) Kabupaten Siak, akhirnya angkat bicara soal kerusakan atau kebocaran yang terjadi pada bangunan Masjid Sultan Ismail Abdul Jalil Jalaluddin Syah.

 

Rabu (25/05/2016) kepada Pelitariau.com dan sejumlah media, Kepala Bidang (Kabid) CKTR Siak Basriansyah ST MT didamping dengan PPTK Nova Astuti ST mengatakan, beberapa kerusakan yang terjadi di masjid tersebut sudah mulai diperbaiki oleh pihak kontaktor. 

 

Karena disebutkannya, masa pemeliharaan masjid masih ditanggung rekanan kerja atau oleh kontraktor masih berlangsung hingga Juni 2016 mendatang.

 

"Beberapa kerusakan seperti kebocoran sudah kita sampaikan dan mulai diperbaiki. Yang jelas kita akan cek lagi keadaan seluruh bangunan masjid. 

 

Karena kontraktor masih memiliki tanggung jawab hingga Juni ini," jelas Basriansyah didampingi PPTK Pambangunan Masjid, Nova Astuti ST.

 

Begitu juga dengan bagian atap yang bocor dan ketika hujan mengakibatkan terjadinya rembesan air juga sudah dilakukan perbaikan. 

 

"Kita lihat sudah tidak ada bocor lagi ketika hujan," ujar Basriansyah.

 

Dikatakannya, hingga masa tanggung jawab kontraktor berakhir, Pemerintah Siak akan terus memantau perkembangan masjid tersebut. 

 

"Dinding-dinding yang walpapernya terkelupas juga sudah diperbaiki. Sekarang sudah tidak ditutup pakai lakban lagi," tambah Basriansyah.

 

Dipaparkannya, khusus untuk kebocoran, telah diberi lapisan atap dengan menggunakan material Membrane, dengan berfungsi untuk mencegah agar air hujan tidak dapat merembes ke dalam masjid, lapisan sebagai kedap air.

 

"Jika panas ia akan memulai keluar, jadi untuk bagian dalam sudah amanlah, kita juga tak mau main-main. Itukan masjid, rumah Allah," katanya.

 

Masjid yang berdiri diatas lahan 5000 meter persegi ini menghabiskan dana APBD sebesar Rp5 miliar lebih.***