"Saat ini sudah hampir 70%, dan selebihnya masih dilakukan. Mengapa demikian?, karena saat petugas kami melakukan pendataan, masyarakat tidak berada di rumah," terang Kepala BPS Meranti Ajid Hajiji, saat ditemui wartawan Pelitariau.com, pada Senin (23/05) diruang kerjanya.

 

Selain itu, dirinya mengatakan kalau dalam SE ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti telah mendukung pihak BPS dalam mendata.

 

"Pemkab Meranti dari pihak Daerah hingga desa telah mendukung penuh program ini, dan ikut mensosialisasi juga," pungkasnya.

 

Ajid juga menjelaskan, kalau dalam SE yang dilakukan para petugas sensus hanya memfokuskan mendata usaha yang dimiliki masyarakat, "kami disini hanya memfokuskan mendata usaha masyarakat, tetapi kami tetap mengambil data yang lain dari masyarakat," jelasnya.

 

Serta, dirinya juga mengharapkan kepada petugas Sensus agar saat mendata harus valid dan akurat. "Kepada petugas, supaya saat melakukan sensus agar melakukannya dengan betul dan baik (valid, red) kepada responden dalam hal ini masyarakat," harapnya.

 

"Dan untuk masyarakat sebagai responden, agar dapat memberikan informasi data itu harus dengan jujur dan sesuai dengan yang ada," harapnya kembali.

 

Sekedar informasi, adapun tujuan SE yang diselenggarakan setiap 10 tahun sekali yakni untuk mendata seluruh sektor usaha secara menyeluruh (selain sektor pertanian, red). Hal itu agar dapat menghasilkan gambaran lengkap tentang level dan struktur sektor ekonomi sesuai dengan informasi dasar dan karakteristiknya.***