Masjid Bocor, Bupati Siak: oh, saya belum tau

Ahad, 22 Mei 2016

Bagian Dalam Masjid Sultan Ismail Abdul Jalil Syah di Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, Yang Mengalami Kebocoran

PELITARIAU, Siak- Masjid Sultan Ismail Abdul Jalil Syah di Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak, Provinsi Riau masyarakat mengeluhkan kondisi bangunan yang mengalami kebocoran setiap hujan hinggal menetes kedalam masjid tersebut, bahkan beberapa fitur juga terlihat rusak. 

 

Sementara masjid tersebut baru saja selesai dibangun dan diresmikan pada 19 februari 2016 lalu. Menanggapi hal itu Pelitariau.com dengan sejumlah awak media mencoba konfirmasi Bupati Siak Drs H Syamsuar Msi pada jumat pagi (20/05/2016), di acara pembukaan kejuaraan sepatu roda tingkat nasional.

 

Syamsuar menuturkan, bahwa Masjid Sultan Ismail Abdul Jalil Syah yang berada dikampung Benteng Hilir tersebut pihaknya belum mengetahui adanya kerusakan ataupun kebocoran dengan masjid itu, jikapun ada kerusakan katanya maka akan dilakukan perbaikan.

 

“oh, saya belum tau, biarlah nanti kami cek ya,”kata syamsuar.

 

Dia mengungkapkan, jika ada air menetes tidak begitu berat, hal itu di anggap biasa olehnya. Sebab, jika membangun sebuah bangunan dan telah digunakan namun ditemukan ada bocor itu menjadi hal yang biasa. 

 

Orang nomor satu di Siak juga mengatakan, bahwa pembangunan Masjid Agung Sultan Syarif Kasim atau yang biasa dikenal dengan Masjid Islamic Centre mengalami hal serupa.

 

“Kalo menetes tidak berat, itu biasa. Membangun bangunan, kadang-kadang ada bocor, sedangkan masjid Islamic centre begitu juga, “ungkapnya.

 

Dia juga menambahkan, jika kerusakan mempengaruhi begitu besar, nantinya akan dilakukan perbaikan. Dan juga akan melihat, jika kontraktor melakukan kesalahan, maka kontraktor bisa melakukan perbaikan kembali.

 

“jika kerusakan mempengaruhi begitu besar, nantinya kita akan lakukan perbaikan, kita juga akan melihat, jika kontraktor melakukan kesalahan, kontraktor bisa melakukan perbaikan kembali,”imbuhnya.

 

Dalam pembangunan itu masi ada masa perawatan yang di tanggung oleh kontraktor apa tidak, pihak pemda Siak akan melakukan pengecekan terlebih dulu. Lebih jauh lagi dia menegaskan jika ingin mengetahui itu seperti apa, dia meminta kepada awak media agar menayakan hal ini kepada kepala Dinas PU.

 

“Nanti kami lihat dulu ya, jangka waktu berapa bulan, jadi tau kontraknya gimana, awak kalo mau nanya itu dengan kepal dinas, kalo penyampaian saya sendiri umum, jadi nanti biar kepala dinas menjelaskan, kalo memang ini bisa kerjakan oleh kontraktor  diperbaiki oleh kontraktor,  jangka waktu bulan berapo,? Saya tak tau menau,”bebernya.***