Pendidikan Seksual Komprehensif Dinilai Efektik untuk Atasi Kekerasan Seksual

Sabtu, 14 Mei 2016

ilustrasi

PELITARIAU, Jakarta - Ketua Umum Indonesian Conference on Religion and Peace, Musdah Mulia mengatakan, hukuman kebiri tidak akan cukup untuk menghentikan kekerasan seksual yang selama ini terjadi.

Musdah mengimbau agar dilakukan pendidikan seksual secara komprehensif untuk menghentikan kekerasan seksual.

"Pendidikan seksual yang komprehensif adalah untuk mengajarkan menghargai dan mengapresiasi sesama manusia," kata Musdah dalam acara malam solidaritas mengenang 40 hari kematian Yn, Jakarta, Jumat (13/5) sebagaimana diberitakan Kompas.

Musdah berharap masyarakat tidak lagi menganggap tabu pendidikan seksual. Menurut dia, pendidikan seksual yang komprehensif akan mengajarkan hak-hak manusia, moralitas, dan nilai-nilai agama.

Musdah menolak anggapan terjadinya kekerasan seksual pada perempuan disebabkan oleh cara berpakaian.

"Saya setuju bukan mengajarkan bagaimana perempuan berpakaian. Tapi mengajarkan tentang pentingnya relasi seksual, tentang pentingnya relasi sesama manusia," tutur Musdah.

Musdah mengajak masyarakat untuk menyatukan suara menolak dan mencegah kekerasan seksual yang terjadi di masyarakat.**