SMAN 1 Rengat Barat dan Kepolisian Bekerjasama Meminimalisir Kegiatan Negatif Kelulusan

Senin, 09 Mei 2016

Terlihat Para Guru dan Pihak Kepolisian Sedang Merazia tas Para Siswa

PELITARIAU, Rengat - Pantauan pengumuman kelulusan di SMAN 1 Rengat Barat pada Sabtu (7/5), baru dilaksanakan sekitar pukul 16.00 Wib. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir tradisi konvoi ugal ugalan yang selama ini sudah menjadi kebiasaan.

Kepala sekolah SMAN 1 Rengat Barat, Tunas Harapan saat dikonfirmasi Pelitariau.com Senin (9/5) mengatakan, sebelum diumumkannya hasil kelulusan, para siswa juga melakukan sholat berjamaah dan merazia tas milik siswa karena banyak ditemukan baju cadangan untuk aksi coret coret dijalan.

" Baju cadangan  mereka kami simpan, dan nantinya akan kita sumbangkan bagi yang membutuhkan," ungkapnya.

Padahal sebelum diumumkan, masing-masing siswa dihimbau untuk tidak melakukan coret-coretan dan konvoi. Bahkan sebelum diumumkan, pihak sekolah bersama pihak Kepolisian memeriksa isi tas siswa. 

“Pada umumnya isi tas siswa merupakan baju ganti yang diperkiran akan digunakan untuk coret-coret. Sebab saat pengumuman, siswa memakai baju olahraga,” ujar Bhabinkamtibmas Pematang Reba, Bripka Misran disela-sela pengumuman kelulusan.

Tidak itu saja, ketika akan meninggalkan lingkungan sekolah, kembali dilakukan pemeriksaan di jok sepeda motor siswa. Bahkan, saat pulang ke rumah tidak luput dari pantauan dan pengawalan Polisi.

Hanya saja, siswa masih terlihat konvoi dan coret-coret baju seragam ketika tidak lagi berada di jalan raya. Namun siswa memanfaatkan lokasi yang luput dari pantuan Polisi, seperti disekitar stadion Batu Canai di Kelurahan Pematang Reba.

Begitujuga ketika awak media yang berupaya mengambil foto, kembali sejumlah siswa melarikan diri. Diperkirakan, sejumlah siswa yang ingin merayakan kelulusannya itu mencari lokasi lainnya.*sry