Di Inhu Ditemukan Tigas Kasus DBD, Satu Masih Dicurigai

Jumat, 26 September 2014

ilustrasi

PELITARIAU, Rengat- Paska kabut asap saat serta memasuki musim hujan  mulai ditemukan Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Inhu. Tiga kasus diantaranya sudah terinfeksi dan satu kasus masih dalam tahap dicurigai. 

 

Seperti di  Kecamatan Lirik  ada satu kasus masyarakat yang di curigai terkena DBD. Belum bisa dipostifkan sebab pihak Puskesmas setempat sedang menunggu hasil pemeriksaan laboratorium.

 

Kepala Puskesmas Kec. Lirik Dr. Prawira Jumat (26/9) membenarkan ada satu pasien berobat yang memiliki ciri-ciri terkena DBD. Darah pasien sudah diambil untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium dan masih menunggu hasilnya.

 

“Kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap pasien warga Lirik yang diduga terkena DBD. Diharapkan dalam waktu dekat sudah bisa diketahui hasilnya,”jelas Prawira.

 

Untuk Kecamatan Lirik daerah yang rawan terjangkit DBD terletak di desa Sungai Sagu. Tetapi untuk saat ini bisa saja berasal dari daerah lain seperti Pangkalan Kasai Kec. Seberida  di mana banyak masyarakat Lirik yang bekerja disana.

 

Oleh sebab itu menurut Prawira pihaknya menghimbau masyarakat  agar selalu menjaga kebersihan lingkungan. Jangan biarkan ada air tergenang di manapun tempatnya baik didalam maupun diluar rumah.

 

Sementara itu di Kec. Siberida terutama di Kelurahan Pangkalan Kasai sejak sepekan terakhir ditemukan 3 warga yang terinfeksi nyamuk pembawa penyakit DBD. Berbagai upaya pencegahan berjangkitnya penyakit DBD terus diupayakan Dinas Kesehtan Inhu.

 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Inhu, H. Suhardi mensinyalir bahwa  sejak sepekan terakhir  kasus DBD di Inhu kian meningkat. Hal tersebut disebabkan akibat kondisi cuaca yang tidak stabil, seperti cura hujan yang tinggi serta lingkungan masyarakat yang tidak bersih.

 

"Kita sudah mengkroscek langsung ke Pangkalan Kasai untuk melihat dari dekat pasien terkena DBD yang  sudah dilakukan tindakan medis. Selanjutnya disekitar rumah pasien dilakukan  foging dan pemberian abate pada sumber air serta lingkungan masyarakat", ujar Suhardi.

 

Selain itu lanjutnya, Dinas Kesehatan juga melakukan sosialisasi mengenai penyakit DBD serta nyamuk penyebabnya. Agar masyarakat dapat waspada menghadapi musim hujan ini serta selalu membersihkan lingkungan tempat tinggal.(cr. rio)

 

Editorial: Rio Ahmad