Alamakk... Diprediksi, APBD 2017 Meranti hanya Rp 1,1 Triliun

Rabu, 20 April 2016

Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan MSi memberikan pengarahan pada Musrenbang Kabupaten di Afifa Ballrom, Rabu (20/4)

PELITARIAU, Selatpanjang- Belum stabilnya perekonomian nasional diperkirakan akan berdampak pada turunnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pada tahun mendatang (2017, red). Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan MSi memprediksi APBD tahun depan idak lebih dari Rp 1,1 triliun.

 
Prediksi itu disampaikan Irwan saat memberikan pengarahan pada musrenbang tingkat kabupaten di Afifa Ballroom, Rabu (20/4). Dengan prediksi tersebut, maka APBD Kepulauan Meranti tahun depan minus Rp 300 miliar dibandingkan APBD tahun 2016 ini yang disahkan pada angka Rp 1,4 triliun.
 
"Ada beberapa hal yang menyebabkan penurunan APBD di daerah-daerah termasuk Meranti," jelas Irwan di hadapan seluruh kepala SKPD, forum komunikasi pimpinan daerah  (Forkompinda) dan sejumlah tokoh
masyarakat.
 
"Selain kondisi ekonomi global yang terus melemah dan belum bisa diprediksi kapan akan pulih, juga pergeseran otonomi dari kabupaten/kota ke provinsi sehingga beberapa kewenangan yang dulunya dikelola kabupaten/kota, sekarang ditarik ke provinsi," jelas kembali.
 
Dengan ditariknya sejumlah kewenangan ini, sebut Irwan, anggaran untuk pengelolaan kewenangan itupun akan dikelola provinsi. Diantara kewenangan yang ditarik ke provinsi, adalah bidang pertambangan dan energi, bidang kehutanan dan perkebunan, bidang kelautan dan bidang pendidikan menengah.
 
"Selain berdampak penurunan anggaran, juga berdampak pada berkurangnya jabatan struktural di kabupaten/kota. Perubahan ini akibat perubahan undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah menjadi undang-undang Nomor 9 Tahun 2015," imbuhnya.
 
Dalam musrembang tersebut hadir juga Wakil Bupati Said Hasyim, Ketua DPRD Fauzi Hasan, Sekretaris Bappeda Provinsi Riau Ahmad Hijazi, dan seluruh kepala SKPD, camat dan kepala desa.
 
Hadir juga pemateri dari Universitas Riau Prof Yusmar Yusuf dan Dr Ir Muhammad Ikhsan yang kebetulan keduanya berasal dari Meranti.***