Rektor dan Wakil Rektor UNISI Tembilahan Mundur

Kamis, 25 September 2014

ilustrasi :

PELITARIAU, Tembilahan - Rektor Universitas Islam Indragiri (UNISI) Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Riau, Dr Ririn Handayani mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Rektor UNISI Tembilahan. Mundurnya Ririn dari Rektor disinalir akibat Akta perubahan Yayasan Tasik Gemilang (YTG) belum mendapatkan persetujuan dari Mentri Hukum dan HAM (MenkumHam) Republik Indonesia (RI.
 
Pengunduran diri tersebut disampaikan Ririn seusai melaksanakan Rapat Senat yang dilaksanakan di Ruang Rektor UNISI di Jalan Lintas Provinsi, Kecamatan Tembilahan Hulu. Kamis (25/9/14) kepada awak media. “Berdasarkan hasil dari rapat kepengurusan YTG yang dilaksanakan pada 11 September 2014 yang dilaksanakan di Pekanbaru, barulah diketahui secara pasti bahwa sebenarnya sejak 2010 hingga kini akta perubahaan notaris YTG belum mendapatkan persetujuan dari MenkumHam RI,” jelas Ririn.
 
Untuk tidak terjadi hal-hal yang lebih jauh berkaitan dengan tugas-tugas rektor (Rektor dan wakil-wakil rektor, red), melepaskan jabatan sebab, pihaknya merasa sangat kesulitan dalam melaksanakan tugas dengan kondisi kepengurusan yayasan sekarang yang tidak diakui oleh MenkumHam.
 
“Misal, dulu pada tahun 2013 ada bantuan dari Dikti sebesar 1 M namun tidak bisa dicairkan. Sebab, Menkumham RI hanya mengakui akta yayasan yang lama dibawah kepemimpinan H Syamsurizal Awi yang sampai hari ini masih tercatat sah di Kemenkum HAM,” terangnya.
 
Selain itu, lanjut Ririn, UNISI juga kesulitan mengadakan kerja sama Tridharma dan menerima bantuan lain dari Pemkab Inhil seperti bantuan beasiswa untuk para mahasiswa dan sepertinya Pemda Inhil hanya mempercayai kepengurusan yayasan yang lama ketimbang sebelum adanya perubahan.
 
“Saya berharap kedepannya UNISI dikelola dengan baik dan berpegang teguh kepada ketentuan perundang-undangan yang berlaku serta mengutamakan kepentingan Mahasiswa dibandingkan kepentingan lainnya.” Tambahkan Ririn
 
Ririn juga sangat kawatir, kalau ada kebijakan untuk melakukan penutupan aktifitas di UNISI sebab, UNISI yang selama ini menjadi kebanggaan masyarakat Inhil jika sampai tutup dan dicabut izinya hanya karena salah dalam mengelola. "Selepas ini, saya berharap, jangan sampai UNISI di tutup," harapnya. (cr.pen)
 
Editprial : Ramdana Yudha