Wabup Inhu Hadiri Seminar Nasional BPD se Indonesia

Senin, 04 April 2016

Khairizal

PELITARIAU, Rengat- Wakil Bupati Inhu H Khairizal hadiri seminar nasional bertajuk “Strategi Bank Pembangunan Daerah (BPD) dalam menghadapi Implementasi Peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu) nomor 235 tahun 2015” yang dilaksanakan di Lt 4 Ballroom Dang Merdu Pekanbaru, Sabtu (2/4).

Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian acara dalam rangka Penarikan Simpeda BPD se Indonesia periode 2 tahun 2016 yang diselenggarakan PT Bank Riau Kepri tepat di hari jadinya ke 50 tahun bersama Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda).

Selain dihadiri Plt Gubernur Riau Arsyad Juliandi Rahman, Bupati dan Walikota se Riau, para komisaris utama, direktur utama serta utusan BPD se Indonesia, seminar ini juga menghadirkan beberapa narasumber diantaranya Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Reydonnyzar Moenek dengan paparan materi seminar terkait “Dukungan kementrian dalam negeri selaku pembina pemerintah daerah dalam membantu BPD se Indonesia untuk meningkatkan daya saing di era diberlakukannya Permenkeu 235”.

Deputi Komisioner Pengawas Perbankan IV OJK Heru Kristiana dengan materi terkait “Dukungan OJK untuk meningkatkan daya saing di era diberlakukannya PMK 235” dan Direktur Evaluasi Pengeloalaan dan Informasi Keuangan Daerah Kemenkeu Ria Artika Ashari dengan materinya “Penyaluran DBH dan BAU dalam bentuk non tunai untuk meningkatkan penyerapan APBD dan dampaknya bagi BPD”.

Ungkapan syukur sekaligus harapan besar untuk terus meraih kesuksesan disampaikan Dirut Bank Riau Kepri Ervandi Gustari mengawali sambutannya dalam kegiatan itu. “Semoga diusia yang ke 50 ini, Bank Riau Kepri dapat terus semakin sukses” ucap Ervandi.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terus memberikan dukungan sehingga di usia ke 50 tahun ini Bank Riau Kepri mampu menjadi salah satu bank daerah kebanggaan masyarakat khususnya di Riau.

Dengan hadirnya sebuah inovasi terbaru dari BPD yakni BPD One,  Ervandi juga berharap kedepannya sinergi yang dibangun antar seluruh BPD se Indonesia akan semakin solid dan berdaya saing tinggi dalam memberikan kontribusi nyata khususnya bagi UMKM dan pemerintah daerah di wilayah masing-masing.

Ini juga menjadi sebuah pembuktian transformasi yang dilakukan BPD dengan jika menggabungkan seluruh aset BPD se Indonesia, mampu menjadi kekuatan nomor 4 di dunia perbankan Indonesia dengan aset dana mencapai 600 triliun rupiah.

Berangkat dari permasalahan dimana saat ini penyerapan APBD di sejumlah daerah belum begitu optimal dengan disertai jumlah simpanan dana pemerintah daerah di BPD yang cenderung meningkat, Ketua Umum Asbanda Kresno Sediarsi mengharapkan melalui seminar ini akan mampu memberikan solusi dan dorongan bagi daerah dalam usaha peningkatan penyerapan APBD, sehingga mampu mengurangi besaran dana simpanan itu sendiri.

Apalagi, dengan ditetapkannya Permenkeu nomor 235/PMK.07/2015 tentang konversi penyaluran Dana Bagi Hasil dan atau Dana Alokasi Umum dalam bentuk nontunai dalam waktu dekat ini, dinilai menjadi sebuah tantangan besar bagi pemerintah daerah dan BPD selaku pemegang rekening kas umum daerah.

Sementara itu, mengawali sambutannya Plt Gubernur Riau Arsyad Juliandi Rahman juga memberikan apresiasi terhadap kesuksesan yang telah dicapai oleh Bank Riau Kepri diusia ke 50 tahunnya.

Lebih jauh, ia juga menjelaskan bahwa dalam menghadapai kompetisi secara global, pengembangan sumber daya manusia serta inovasi-inovasi yang memberikan dampak baik dinilai sangat perlu menjadi target untuk dicapai kedepannya. Dengan begitu, keberadaan BPD akan semakin mampu dalam menjalankan fungsinya sesuai visi dan misi BPD di wilayah masing-masing.**(surya/rillis)