Sampaikan Permintaan Kepada Bupati Meranti, Kades : Ini Mimpi Masyarakat

Ahad, 03 April 2016

Dalam peresmian Kantor Desa Tenggayun

PELITARIAU, Meranti- Dalam kesempatan meresmikan Kantor Desa Tenggayun Raya yang berada di Kecamatan Rangsang Pesisir Kabupaten Kepulauan Meranti, Kepala Desa (Kades) Tenggayun Raya Haiwar menyampaikan sejumlah permintaan kepada Bupati Kepulauan Meranti H Irwan Nasir. 

 
Dia menyampaikan keinginan masyarakatnya untuk menikmati listrik PLN selama 24 jam, puskesdes, dan jalan yang lebih baik sehingga bisa dilalui mobil. "Ini mimpi masyarakat saya bagaimana bisa melihat mobil melintasi jalan desa. Kami siap menyediakan lahan untuk pembangunan," tegasnya.
 
Menjawab pertanyaan kades Haiwar ini, Bupati Kepulauan Meranti H Irwan Nasir mengharapkan masyarakat bersyukur dulu sudah bisa menikmati listrik dari pukul lima sore sampai 12 malam berkat program listrik desa. Dia berharap masyarakat bersabar karena saat ini program PLN sudah sampai di desa-desa tetangga.
 
"Saat ini bisa dilihat tiang-tiang PLN sudah sampai di Desa Sonde dan Desa Kayu Ara yang tidak jauh dari desa ini. Jadi bersabar dulu dan harus siap nantinya jika tiang-tiang PLN masuk masyarakat bekerjasama dengan
mengikhlaskan tanahnya untuk tempat tiang-tiang PLN," sebut Irwan.
 
Menyangkut puskesdes, Irwan menjelaskan pihaknya tahun ini akan membangun Puskesmas rawat inap di Kecamatan Rangsang Pesisir. Namun lokasinya belum ditentukan di desa mana karena masih dalam tahap survey. Namun ke depan ia menilai pola membangun puskesdes di setiap desa perlu diubah karena justru membebankan anggaran.
 
"Saya kira kalau jalan di desa ini sudah bagus, transportasi antardesa dalam satu kecamatan tidak akan lama hanya 10-15 menit. Nah, mungkin kita bangun puskesmas yang bagus di satu tempat, jadi masyarakat desa lain bisa dibawa ke puskesmas tadi," ungkapnya.
 
Pola demikian dianggap Irwan lebih hemat dan lebih bisa mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di setiap kecamatan. Pola yang sama juga akan diterapkan untuk pembangunan pelabuhan dan pasar di setiap kecamatan.
 
"Jadi kita tidak lagi tiap desa harus ada pelabuhan dan puskesdes. Yang penting itu jalan yang dibangun dengan baik dan lebar. Jika sekarang masyarakat masih menggunakan gerobak mengangkut hasil pertaniannya dalam waktu tidak lama lagi dia berharap sudah menggunakan mobil jenis 'pick up',” tambahnya.
 
Keinginan Irwan ini didukung pembangunan jalan poros antardesa yang terus digesa di Kecamatan Rangsang Pesisir. Saat ini proyek jalan poros itu sudah melintasi beberapa desa. 
 
"Meski masih dalam bentuk 'base', namun jalan itu sangat lebar dan cukup baik. Saya kira masyarakat sudah dapat melihat mobil-mobil truk yang mengangkut material melintasi jalan itu. Sejak Indonesia merdeka, baru sekarang truk masuk ke daerah ini," tutupnya.***