Mantap... Panen Perdana Kacang Kedelai 10 Hektare di Desa Tenggayun Raya

Sabtu, 02 April 2016

Panen perdana 10 hektare kacang kedelai di Desa Tenggayun Raya Kecamatan Rangsang Pesisir

PELITARIAU, Meranti- Sebelumnya, para petani di Kecamatan Rangsang Pesisir khususnya Desa Tenggayun Raya hampir belum pernah membudidayakan tanaman kacang kedelai dalam jumlah besar. Biasanya masyarakat setempat menanam jagung, ubi kayu, kopi, karet, dan kelapa. 

 
Hal ini karena ada anggapan kacang kedelai tidak bisa tumbuh dengan baik di lahan gambut yang gampang kering ketika cuaca panas.
 
Adapun 10 hektare kebun kacang kedelai yang ditanam kelompok tani Tenggayun Raya merupakan binaan Dinas Peternakan Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disnaktan) Kabupaten Kepulauan Meranti. Kacang kedelai itu tumbuh dengan cukup baik dan buahnya besar-besar.
 
"Untuk satu hektare kami bisa panen sekitar 350 kilogram. Harga kedelai ini sekitar 12-13 ribu rupiah per kilogramnya Pak," ucap petani, saat berdialog bersama Bupati Irwan, disela-sela melakukan panen perdana.
 
Petani itu juga menjelaskan jika kondisi cuaca hujan cukup dia yakin produksinya lebih tinggi. Dia menilai akibat cuaca yang kering, kondisi tumbuhan kedelai agak terhambat namun buahnya tetap besar. 
 
"Kalau airnya cukup dengan curah hujan yang baik kami yakin hasilnya bisa lebih baik," tambah dia.
 
Sementara itu Kepala Desa (Kades) Tenggayun Raya Haiwar mengakui penanaman kacang kedelai itu berkat bantuan tenaga PPL dari DPPKP Disnaktan. Semula masyarakat ragu apakah kedelai bisa tumbuh di tanah gambut.
 
"Kalau di tanah liat seperti Desa Kedaburapat (desa tetangga) mungkin kedelai ini bisa tumbuh dengan baik. Namun berkat bantuan PPL dan kegigihan masyarakat akhirnya di tempat kami kedelai ini bisa juga tumbuh meski agak kerdil namun buahnya lumayan besar-besar," jelasnya.***