Abrasi, Camat Rasbar Harapkan Segera Mungkin Ditangani

Kamis, 31 Maret 2016

Abrasi di Pulau Rangsang Barat

PELITARIAU, Meranti- Dalam kurun waktu setahun terakhir ini, di Pulau Rangsang Kabupaten Kepulauan Meranti telah terus menerus terjadi abrasi, bahkan hingga 5 (lima) sampai 6 (enam) meter yang memakan bodi pantai di tanjung motong Desa Permai dan Desa Anak Setatah Rangsang Barat (Rasbar).

 
Camat Rasbar H Said Jamhur, saat mendampingi Wakil Bupati (Wabup) Kepulauan Meranti Said Hasyim dalam peninjauan lokasi di pesisir pantai Desa Permai dan Desa Anak Setatah Kecamatan Rasbar yang tekena Abrasi, mengharapkan agar pihak terkait dapat mengatasi hal tersebut.
 
"Kami Berharap kepada Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti sendiri, untuk sesegera mungkin melakukan penurapan
pemecah gelombang dan penanaman bibit mangove, karena, jika tidak ditangani segera, pulau rangsang ini semakin lama akan hilang," harapnya. 
 
Sekedar informasi, pada tahun 2015 kemarin ada peninjauan dari Pemerintah Pusat beserta rombongan dari Kabupaten Meranti, untuk meninjau langsung ke lokasi abrasi pantai ini.
 
Dan dari peninjauan tersebut, berencana akan dibangun turap pemecah gelombang. namun, untuk pembuatannya tersebut memakan dana yang sanga, sehingga perlu anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
 
Untuk diketahui, Abrasi adalah sebuah proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut dan arus laut yang bersifat merusak. Kerusakan garis pantai akibat abrasi ini dipacu oleh terganggunya keseimbangan alam daerah pantai tersebut.***